Atambua – Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Turangga 2023 di Pelataran Mapolres Belu, Senin (17/04/2023). Apel gelar pasukanp yang melibatkan Satuan Polres Belu, Kodim 1605 Belu, Sub Den Pom, Senkom, Brimob, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan BPBD ini di hadiri unsur Forkopimda Belu, Pimpinan OPD, Pejabat TNI Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya.

Operasi Ketupati ini dilakukan guna memastikan kesiapan dalam mengamankan seluruh rangkaian Lebaran dan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Turangga 2023 di pimpin langsung oleh Kapolres AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K.

Apel Gelar Pasukan yang mengusung tema “Mudik Aman Berkesan” ini diawali dengan penyematan pita kepada 5 Anggota Perwakilan, yakni Polisi Militer, Brimob, Polisi, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

Dalam amanatnya, Kapolres Belu, AKBP. Richo Nataldo Davallas Simanjuntak, S.I.K mengatakan, perayaan hari raya Idul Fitri sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga serta sahabat.

“Pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idul Fitri 1444 H tahun 2023 pada tanggal 22 dan 23 April 2023 dan juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri mulai pada tanggal 19-21 April dan tanggal 24-25 April tahun 2023,” papar Kapolres Richo Simanjuntak.

Lanjut Kapolres, pada perayaan Idul Fitri tahun 2023 ini, pemerintah memberikan kelonggaran penuh kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga.

“Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik seperti pada saat pandemi covid-19,” ungkapnya.

Disampaikan pula, kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik patut kita syukuri, namun kita perlu tetap waspada bahwa pandemi covid-19 belum sepenuhnya selesai.

“Kita semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi dan rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait, agar masyarakat tetap aman dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1444 H tahun 2023,” jelasnya.

Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi “Ketupat Turangga-2023” yang dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 18 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023.

“Fokus pengamanan kita pada perayaan Idul Fitri 1444 H tahun 2023 di wilayah Kabupaten Belu adalah Masjid, lokasi Sholat Id, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaian,” tandasnya.

Pelaksanaan operasi tersebut, melibatkan 100 personel Polres Belu, didukung personel TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas BPBD Belu, Badan SAR Atambua, Senkom dan instansi terkait lainnya.

“Untuk kekuatan personel Polri sendiri akan ditempatkan pada 1 Pos Pengamanan, 1 Pos Pelayanan serta 2 Pos Terpadu. Berbagai permasalahan menjelang, pada saat dan pasca Idul Fitri 1444 H tahun 2023 harus tetap diantisipasi. Kita harus bergandengan tangan dan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar umat muslim dapat menjalankan ibadah ramadan dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri 1444 H sehingga dapat berjalan lancar dan aman,” terang Kapolres.

Kapolres Belu juga menekankan beberapa hal penting untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi “Ketupat Turangga-2023” yaitu :
Pertama, jaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama pelaksanaan operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.

“Kedua, lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif. Ketiga, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena rekan-rekan adalah wujud representasi negara di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Keempat, Gelar kekuatan pada Pos-Pos Pengamanan dan Pelayanan serta di Titik-titik rawan kriminalitas, titik- titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan Kepolisian guna menjamin masyarakat aman.

“Kelima, satgas pangan agar betul-betul memainkan, Keenam untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga. Ketujuh, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” tambah Kapolres.

Sebelum mengakhiri amanat ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel TNI-Polri, Pemerintah Daerah, Instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Turangga-2023 sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga.

“Semoga pengabdian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini, akan menjadi amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Tuhan Yang Maha asa, senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, dan keselamatan kepada kita, dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkas Kapolres Belu. (Prokopimbelu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *