Atambua – Pemerintah Kabupaten Ngada melakukan Studi Banding tentang Implementasi Transaksi Non Tunai Keuangan Desa, Pengelolaan Mall Pelayanan Publik dan Pembayaran Pajak Non Tunai ke Pemerintah Kabupaten Belu.
Hal itu disampaikan Bupati Ngada, Andreas Paru, SH., M.H saat bertatap muka dengan Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH., FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM di Ruang Rapat Bupati Belu, Jumat (23/02/2024).
Kunjungan kerja tersebut dalam dalam rangka meningkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ngada terutama dalam penggunaan SPJ Online yang terintegrasi dengan Aplikasi FMIS dan CMS (Cash Manajemen System) yang telah diterapkan oleh BPKAD Kabupaten Belu.
Dalam kunjungan studi banding ini Bupati Ngada langsung datang berkunjung ke Pemkab Belu yang diterima langsung oleh Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu, didampingi Plt. Kepala BPKAD, Jules Constantyn C. M. A. Ando, SE, MM, Kepala Dinas Sosial, PMD, Anselmus Lopez, SE dan Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua, Adrianus M. Pontus, S.Hut.
Dalam study banding ini Bupati Ngada Andreas Paru dan Tim BKAD Kabupaten Ngada ingin sekali mempelajari tentang sistem Pengelolaan Keuangan Daerah terutama dalam penggunaan SPJ Online yang terintegrasi dengan Aplikasi FMIS dan CMS (Cash Manajemen System) yang telah diterapkan oleh BPKAD Kabupaten Belu.
Bupati Ngada, Andreas Paru mengaku, merasa terhormat dan bangga karena diterima secara kekeluargaan oleh Bupati dan Wakil Bupati Belu bersama jajaran di Pemerintah Kabupaten Belu.
“Kami merasa terhormat dan bangga karena sudah diterima dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Belu,” ucap Bupati Andreas Paru.
Bupati Andreas menambahkan, pilihan untuk studi banding transaksi keuangan non tunai ke wilayah Perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu, mengingat Kabupaten Belu memiliki nilai lebih dari Kabupaten Ngada.
“Selain mengikuti kegiatan dari Bank NTT, ada beberapa kegiatan yang perlu kami studi di Kabupaten Belu. Kami harus akui bahwa Kabupaten Belu sudah beberapa digit diatas kami (Kabupaten Ngada, Red), yakni berkaitan dengan Transaksi Non Tunai Keuangan Desa, Pengelolaan Mall Pelayanan Publik dan Pembayaran Pajak Non Tunai,” ungkap Bupati Andreas Paru.
Lanjut Bupati Andreas Paru, Pemerintah Kabupaten Belu merupakan salah satu kabupaten di NTT yang selalu menjadi acuan bagi Kabupaten Ngada dalam upaya melakukan perubahan, khususnya dalam penataan birokrasi dan percepatan-percepatan kegiatan transaksi non tunai.
“Pemerintah Kabupaten Ngada berterima kasih dan memberi apresiasi yang luar biasa kepada Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu dan seluruh jajaran. Studi banding kami yang pertama di Kabupaten Belu terkait Mall Pelayanan Publik sudah kami launching pada tanggal 21 November di Jakarta, itu juga awalnya kami belajar dari Kabupaten Belu,” ujarnya
Sebagai etalese negara, Kabupaten Belu memiliki banyak hal posetif yang perlu diduplikasi oleh Kabupaten Kota lainnya di NTT, terutama peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di beranda depan NKRI ini.
“Belu punya banyak nilai posetif dan luar biasa sehingga kami datang kesini untuk belajar, terutama peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Kami tidak akan bosan-bosan datang belajar di Belu untuk kepentingan Kabupaten Ngada kedepan,” tandasnya.
Bupati Ngada juga menyampaikan terima kasih khusus kepada masyarakat Kabupaten Belu yang terus mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Dan, sebagai Kabupaten Perbatasan Negara, perhatian Pemerintah Pusat juga sangat luar biasa, terutama di bidang kesehatan, yang sering kami ikuti melalui pemberitaan media massa dan dirasakan sendiri oleh sejumlah warga asal Kabupaten Ngada yang datang berobat ke Kabupaten Belu.
“Sebagai Kabupaten Perbatasan Negara dan tentunya banyak perhatian dari Pemerintah Pusat, sehingga dalam kepemimpinan Pak Bupati Belu dan Wakil Bupati saat ini sudah banyak hal positif, terutama di bidang kesehatan yang sangat luar biasa untuk masyarakat. Ada masyarakat dari Ngada juga datang berobat di Kabupaten Belu, khususnya di Pak Bupati Belu, dan dia kembali dan bercerita semua tentang pelayanan kesehatan di Kabupaten Belu, belum lagi disektor lain yang sungguh luar biasa. Kenapa kami sampai datang kesini, karena keyakinan kami itu, Kabupaten Belu ada nilai plusnya,” papar Bupati Ngada Andreas Paru. (Prokopimbelu).