Atambua – Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus dan Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens bersama Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si hadiri Misa Malam Natal di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Imaculata Atambua, Minggu (24/12/2023 malam.

Misa Kudus Perayaan Natal yang dipimpin Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr ini berlangsung aman dan khidmad dan dihadiri
ribuan umat Katolik di Kota Atambua, Kabupaten Belu. Tampak hadir juga Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Rinawati Br. P Haleserens, SE, MM dan Ketua DWP Kabupaten Belu, Yosefina L. M. Katho Johanes, SP.

Dalam khotbahnya, Uskup Domi Saku menyampaikan bahwa peristiwa Natal atau kelahiran Yesus Kristus, diwartakan oleh malaikat sebagai suatu peristiwa sukacita yang besar. Uskup Domi juga mengajak umat untuk merayakan damai Natal tidak hanya dalam ibadah tetapi juga dalam kehidupan keluarga.

“Bapak Suci di Roma mengajak kita untuk memaknai Natal sebagai sebuah Perdamaian Abadi. Tuhan datang kepada kita melalui misteri penjelmaannya. Dia hadir ditengah kita dan membawakan kita sukacita damai sejahtera dan pembebasan sejati,” ungkap Uskup Domi.

Uskup Domi juga menekankan nilai-nilai yang akan kita wujudkan dalam kehidupan setiap hari, dimana ada damai, cinta kasih dan keadilan yang dibawa oleh Tuhan bagi kita.

“Mari kita berusaha untuk meresapi nilai-nilai itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga Damai dalam hati itu menyebar terhadap keluarga di antara suami istri, anak-anak dan seluruh keluarga di dalam kehidupan masyarakat, didalam pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, terlebih didalam kehidupan pelayanan umum dari pemerintah dan gereja. Semoga semuanya diresapi dengan damai, cinta kasih, dan kesejahteraan,” ujar Uskup Atambua.

Uskup Atambua juga mengajak Umat Katolik di Keuskupan Atambua untuk terus berdoa supaya Tuhan Yesus Kristus yang lahir sungguh menjaga kita, menjaga bangsa ini dari segala macam kecenderungan untuk terjadi konflik.

“Semoga dengan perbedaan-perbedaan yang ada, menjadikan kita merasa satu, bersaudara dan damai terhadap yang lainnya. Mari kita berdoa supaya Tuhan yang lahir, sungguh lahir didalam hati kita untuk mengubah kita menjadi manusia-manusia yang lebih baik, lebih tenang dan damai dalam melaksanakan tugas-tugas kita, sehingga hidup kita semakin sempurna di dalam Kristus dan kita mempunyai hidup berkelimpahan,” tutup Uskup Atambua Domi Saku. (Prokopimbelu)