Atambua – Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE.,M.Si memimpin Rapat Persiapan Open Turnamen Kejurda Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperebutkan Piala Bupati Belu pada bulan Oktober mendatang.
Rapat persiapan yang berlangsung diruang kerja Sekda Belu, Selasa (26/9/2023) ini membahas kesiapan masing-masing koordinator seksi jelang pelaksanaan open turnamen Kejurda Forki NTT. Termasuk pembahasan hal-hal teknis, mulai dari pelaksanaan turnamen hingga kebersihan lingkungan saat pelaksanaan turnamen.
Sekda Belu selaku Ketua Panitia Open Turnamen Kejurda Forki NTT, menyampaikan agar setiap seksi dalam kepanitian dapat mempersiapkan segala kebutuhan secara baik dan mendetail. Termasuk kelengkapan pertandingan yang harus dikoordinasikan secara baik guna memperlancar pelaksanaan kegiatan kejurda.
“Persiapkan kelengkapan dan kebutuhan sedetail mungkin dan dilist sehingga disimulasikan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan kegiatan,” pinta Sekda Belu.
Sekda mengingatkan agar panitia mulai gencar melakukan promosi dan publikasi secara masif melalui media sosial maupun radio sehingga informasi penyelenggaraan Open Turnamen Kejurda Forki NTT dapat diketahui secara luas.
“Terus tingkatkan persiapan dan partisipasi peserta dan lakukan koordinasi secara berjenjang sehingga kendala yang ada dapat diatasi secara terukur,” tandasnya
Sekretaris Panitia Open Turnamen Kejurda Forki NTT, Maria Purman Wijayanti menjelaskan bahwa kesiapan Panitia Jelang Open Turnamen Kejurda Forki NTT sudah mencapai lima puluh persen.
“Salah satu persiapan kita adalah publikasi yang harus lebih gencar, persiapan administrasi untuk perwasitan dan perlengkapan pertandingan, termasuk kondisi gedung yang harus dipersiapkan,” jelas Titik.
Titik Wijayanti juga membeberkan total hadiah Open Turnamen Kejurda Forki NTT yang bernilai puluhan juta rupiah.
“Total hadiah Kejurda Forki NTT memperebutkan piala Bupati Belu sebesar Rp37,5 juta untuk juara umum 1, 2, 3 dan juara umum 4,” bebernya. (Prokopimbelu)