Atambua – Pemerintah Kabupaten Belu memberikan bantuan peralatan kesehatan berupa Antropometri Kit dan Posyandu Kit untuk memudahkan para Kader Posyandu dalam mendeteksi stunting secara terukur. Fasilitas alat ukur yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi dan komposisi tubuh manusia ini diberikan untuk membangun keseragaman alat ukur di 446 Posyandu yang tersebar di wilayah Kabupaten Belu.
Bantuan yang diberikan berupa Antropometri Kit yang bersumber dari Dana DAK dan Bantuan Kemenkes RI. Sedangan bantuan Posyandu Kit bersumber dari Dana DAU Spesifik Grant, serta bantuan dana dari Alumni FK UGM Generasi 81 kepada salah satu posyandu di Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat.
Selain Bantuan Antropometri Kit dan Posyandu Kit, Pemerintah Kabupaten Belu juga menyerahkan Bantuan Dana PMT kepada anak-anak Stunting di Kabupaten Belu.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus bersama Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin di Pos Yandu Wekatimun A, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Rabu (30/08/2023).
Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus mengatakan Pemerintah Kabupaten Belu terus berupaya menekan laju dan menurunkan angka Stunting di Kabupaten Belu, dengan berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki kepedulian yang sama.
“Kita akan terus bekerjasama dengan semua pihak yang peduli terhadap masa depan anak-anak di Belu,” ucap Bupati, sembari menuturkan upaya Pemerintah Kabupaten Belu dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Belu, melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Bupati Belu berharap, dengan dipenuhinya Antropometri Kit untuk daerah posyandu yang menjadi lokus stunting, akan semakin memudahkan Kader posyandu untuk mendeteksi stunting bagi anak-anak yang beresiku gagal tumbuh tanpa menunggu sampai anak menderita masalah gizi.
“Saat ini, stunting kita sudah berada diangka 11,9% dari target 14% secara nasional. Kita juga memiliki target ditabung depan turun dibawa dua digit atau dibawah 10%,” ujarnya.
Disampaikan pula, bantuan yang diberikan akan menjadi stimulan dalam memenuhi gizi anak. Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya pemberian bantuan ini bisa membantu menyelesaikan persoalan stunting di Kabupaten Belu.
“Terima kasih untuk para Alumni FK UGM yang sudah peduli dengan kondisi kesehatan masyarakat dan kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Belu,” ujar Bupati Belu.
Sementara Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Belu yang telah meluangkan waktu untuk hadir menyerahkan bantuan Peralatan Kesehatan Kit Posyandu dan Antropometri Kit, serta bantuan Dana PMT bagi anak stunting di Kabupaten Belu.
“Dua tahun yang lalu, ketika kami datang mengunjungi, kondisi posyandu-posyandu di Belu tidak dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang memadai. Sehingga kami merencanakan Kit Posyandu dan Puji Tuhan harapan itu dikabulkan,” ungkap Bunda Freny.
Oleh karena itu, Bunda Freny berpesan agar menjaga dan memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut guna menyelesaikan persoalan stunting. Semoga anak-anak di Kabupaten Belu bisa bertumbuh menjadi anak yang hebat dan pintar, sesuai spirit visi Pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif.
“Kita tidak inginkan agar tumbuh kembang anak mengalami keterlambatan diusia emas ini. Sehingga kita terus mencurahkan perhatian dan bekerja ekstra agar mereka bisa bertumbuh dengan normal menyambut tahun emas 2045 mendatang,” tandasnya.
Informasi, kegiatan penyerahan bantuan peralatan kesehatan tersebut dihadiri Pimpinan OPD, Camat Atambua Barat, Forkopimcam Atambua Barat, Lurah se Kecamatan Atambua Barat, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Belu, Para Pengurus TP PKK se Kabupaten Belu dan Para Ketua Kader Posyandu Se-Kecamatan Atambua Barat. (Prokopimbelu).