Atambua – Pemerintah Kabupaten Belu dan UPKM/CD Bathesda Yakkum menggelar Pentas Seni dan Dialog bagi ODHA untuk mendukung upaya Pengendalian HIV dan AIDS di Kabupaten Belu. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Nusantara II Atambua, Sabtu (03/06/2023).
Pentas seni yang baru pertama kali digelar ini bertujuan untuk memberikan dukungan secara psikologis pada teman-teman populasi Kunci dan ODHA melalui Kelompok Dukungan Sebaya/Lembaga Kesejahteraan Sosial Moris Foun Belu ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari instansi teknis terkait hingga LSM.
Wakil Bupati Belu Dr. Aloysius Haleserens menyampaikan penguatan dan dukungan kepada para ODHA untuk menerima dan membuka diri terhadap lingkungan sekitar dimana para ODHA berada.
“Kita berbangga karena adik-adik kita hari ini datang ke sini. Mereka berani menunjukkan identitas diri kepada kita semua. Melalui kegiatan dialog ini adik-adik sudah membantu pemerintah dan masyarakat kabupaten Belu untuk mencegah terjadinya penyebaran virus HIV dan AIDS,” ungkap Wabup Belu.
Wakil Bupati Belu juga mendorong para ODHA untuk selalu tampil dan berbaur dengan para pengunjung diberbagai kegiatan yang digelar di Mall Pelayanan Publik Timor Atambua.
“Pentas seni yang diperankan oleh peserta pelatihan ini sebagai wujud untuk memperkuat kepercayaan diri dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam pengendalian HIV dan AIDS secara terbuka di masyarakat terutama di Kabupaten Belu,” ujar Wabup.
Disampaikan pula, salah satu pertunjukan yang ditampilkan dalam pentas seni ini adalah aksi teater yang dibawakan ODHA. Dalam aksi teater ini, mereka mementaskan sebuah lakon tentang perjuangan seorang pengidap HIV/AIDS untuk tetap bertahan hidup di tengah lingkungan yang diskriminatif.
“Untuk itu kami mengundang Bapak Ibu untuk memberikan dukungan bagi komunitas tersebut dengan menghadiri acara pentas seni dan dialog dari adik-adik kita ini,” imbuh Wabup Aloysius.
Optimalisasi peran ODHA untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan di wilayah tempat tinggal mereka harus kita wujudkan untuk mencegah dan tidak menambah lagi kasus-kasus seperti ini.
“Kita terus optimalisasi ODHA dengan memberikan peran kepada mereka melalui berbagai kegiatan seperti UMKM, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Koperasi dan lainnya sesuai potensi dan skill yang mereka miliki. Selain itu pemerintah ikut memastikan agar seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam mencegah tindakan-tindakan yang ingin mengucilkan dan mengisolasi para ODHA dari berbagai aktifitas pembangunan dimasing-masing wilayah,” tukas Wabup.
Saat ini para penderita HIV/AIDS masih sering menerima perlakukan tidak adil atau diskriminatif. Perlakuan diskriminatif yang diterima diantaranya peran aktif mereka diberbagai kegiatan kemasyarakatan.
“Saya menghimbau jangan membiarkan mereka sendirian. Mari kita bergandengan tangan, Berikan mereka simpati agar mereka berkembang sesuai minat dan bakat yang mereka miliki, karena apa yang kita lakukan terhadap mereka sejalan dengan visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif, termasuk saudara-saudara kita ini,” ujar Wabup Belu.
Ketua DPRD Kabupaten Belu, Jeremias Manek Seran Jr mengaku bangga dan memaknai aksi teater yang ditampilkan oleh para ODHA. Lakon yang dipertunjukkan ini mengedukasi kita untuk tidak menjauhkan mereka dengan aktifitas keseharian masyarakat.
“Kami sangat memaknai drama yang ditampilkan ini, bahwa adik-adik bukan orang-orang tersingkir. Semoga kreasi dan kreatifitas ini tidak hanya di dalam ruangan ini saja, tetapi harus bisa open status dan pengenalan diri diluar ruang, seperti di halaman Mall Pelayanan Publik Timor Atambua,” ujar Jeremias.
Ketua DPRD Belu juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang sudah memberikan kesempatan kepada ODHA untuk bisa mengekspresikan minat dan kemampuan melalui berbagai iven pentas seni yang digelar Pemerintah.
“DPRD Kabupaten Belu siap mendukung Pemerintah Daerah untuk mengikutsertakan ODHA disetiap iven-iven seni budaya dan kegiatan-kegiatan pembangunan lainnya. Kita ingin agar kasus ini dicegah dan tidak bertambah lagi kedepan. Saya minta kepada adik-adik untuk tidak malu dan
membatasi diri, karena kami selalu bersama kalian,” ungkap Manek Junior.
Tambah dia, prinsipnya kalian tidak diabaikan, atas nama Lembaga DPRD kabupaten Belu, kita akan tetap mendukung apa yang diprogramkan dan diputuskan atau yang dieksekusikan oleh Pemerintah Kabupaten Belu.
“Terhadap anggaran pemberdayaan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS), kita siap mendukung baik melalui APBD maupun APBDes. Kita akan mengawal proses ini sehingga bisa terwujud. Sekali saya minta adik untuk tidak mengikat diri, karena kalian bukan orang pinggiran. Eksplor semu impian kalian dan kami akan dukung mimpi-mimpi kalian,” tandas Ketua DPRD Belu. (Prokopimbelu).