Atambua – Ribuan Umat Katolik Paroki Sta. Maria Imakulata Atambua menyalakan lilin pada Misa Malam Paskah di Gereja Katedral Atambua, Sabtu 30 Maret 2024 malam. Perayaan ekaristi untuk menyambut hari raya paskah Yesus Kristus Bangkit dan menyelamatkan seluruh umat manusia ini di pimpin Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr.

Misa Perayaan Paskah Sabtu malam dihadiri oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si, Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin, Waket TP PKK Kabupaten Belu, Rinawati Br. P. Haleserens, SE., MM dan Ketua DWP Kabupaten Belu, Yosefina L. M. Katho Johanes, SP dan ribuan umat Katolik Paroki Katedral Atambua.

Uskup Atambua, Mgr Dominikus Saku, Pr dalam khotbahnya mengajak umat untuk merenungkan perjalanan kehidupan yang melintasi kegelapan menuju cahaya.

Paskah, sebagaimana disampaikan Uskup Domi, mengingatkan akan dinamika kehidupan yang seringkali dipenuhi dengan kegelapan, terutama dosa dan ketidakselamatan.

“Sejarah manusia diliputi oleh kegelapan akibat dosa, akibat kematian, akibat ketidakselamatan, dimana hidup manusia diliputi kelam kabut dosa,” katanya.

Uskup Domi menuturkan, sebagai cahaya kehidupan dan kebenaran, kita membutuhkan cahaya keselamatan Kristus Tuhan Yang Bangkit. Karena itu, Uskup Domi mengajak umat untuk menyongsong Kristus sebagai cahaya kebenaran, keadilan, kehidupan dan keselamatan yang terus tertanam di hati umat.

“Dalam situasi apapun kita selalu membutuhkan Kristus Tuhan yang menjadi cahaya. Kita boleh mencari dimanapun, mencari dalam bentuk apapun, mencari dalam rujuk apapun, tetapi belum pernah ada yang bisa menggantikan peran Kristus sebagai cahaya kebenaran, cahaya kehidupan dan cahaya keselamatan,” tandasnya.

Lanjut Uskup Atambua, kalau kita renungkan dalam hati kita, tidak pernah ada yang bisa menggantikan Kristus dalam kehidupan kita, karena hanya Dia yang mampu mengantar kita sampai kepada Bapak di Surga, seperti yang Ia katakan, tidak ada seorangpun yang dapat sampai kepada Bapa, jika tidak melalui Aku.

“Cahaya Kebenaran satu-satunya yaitu Kristus Tuhan yang bangkit pada hari ini. Dia adalah Tuhan Kehidupan, Dia adalah Cahaya Kehidupan ketika kita diliputi oleh kegelapan. Kita boleh berliku-liku ke sana kemari, kita boleh belok ke sana kemari, tetapi Kristus tetap menunjukkan jalan lurus yang menjadi kebenaran untuk hidup kita,” terang Uskup Dominikus Saku.

Sebelum menutup perayaan ekaristi, Uskup Domi Saku kembali mengajak umat kristiani untuk membuka hati supaya kembali diberi cahaya kekuatan oleh Kristus, agar umat terhindar dari malapetaka yang mengancam.

“Semoga Kristus Tuhan yang pada malam hari ini kita puji, kita sorak-sorai sebagai cahaya kehidupan sungguh-sungguh bangkit dan bercahaya di lorong-lorong kehidupan kita, supaya kegelapan hidup kita diganti menjadi cahaya hidup sejati di dalam alam semesta. Selamat merayakan malam Paskah. Haleluya, Tuhan Memberkati,” tutup Uskup Dominikus Saku. (Prokopimbelu).