Atambua – Sebanyak 25 Sekolah Dasar (SD) yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Satuan Pendidikan Gugus Evata Atambua menggelar kegiatan Gebyar Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) bersama Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens bersama ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu, Jumat (8/12/2023) di Lapangan Kantor Bupati Belu.
Kepala Sekolah SDI Tanah Merah 1 Atambua, Imelda Faentaoni S.Ag selaku Ketua Panitia Pelaksana Kampanye Sekolah Sehat mengatakan kelompok kerja kepala sekolah gugus Evata yang terdiri dari 25 sekolah dasar telah bersepakat untuk mengadakan kegiatan gebyar senam kesegaran jasmani tahun 2023 di Kota Atambua.
“Kegiatan ini kita lakukan untuk menjawab permintaan dari Tim Kampanye Sekolah Sehat yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia bersama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belu,” jelas Kepsek Imelda.
Lanjut Imelda, terdapat tiga kegiatan yang dilaksanakan dalam kampanye sekolah sehat ini, yaitu sehat fisik, sehat bergizi dan sehat imunisasi.
Menurutnya, kegiatan sehat fisik ini dilaksanakan setiap hari oleh masing-masing sekolah, dengan melaksanakan senam kesegaran jasmani dan jalan santai satu kali seminggu, serta kegiatan perenggangan setiap pergantian jam mata pelajaran.
“Kegiatan sehat fisik ini untuk membiasakan kepada semua Satuan Pendidikan untuk mengkampanyekan kegiatan sekolah sehat ini dengan mengadakan gebyar senam kesegaran jasmani,” katanya.
Disampaikan pula, pihaknya merasa bersyukur karena hari ini pelaksanaan kegiatan Gebyar SKJ ini bisa terlaksana dan diikiti oleh 25 sekolah yang ada di Satuan Pendidikan Gugus Evata.
“Hari ini juga ada dua sekolah di Kecamatan Tasifeto Barat, yakni SDN Bakustulama dan SDN Oetfo ikut bergabung dalam kegiatan ini.
Terima kasih atas dukungan Bapak Wakil Bupati Belu, semua Pimpinan OPD bersama jajaran, bapak ibu kepala sekolah dalam gugus evata, para guru PJOK dan 625 siswa dari 25 sekolah dasar dalam gugus evata,” sebut Kepsek Imelda Faentaoni.
Sedangkan untuk sekolah sehat, ada beberapa sekolah yang diundang ke Jakarta oleh Kementerian Pendidikan RI untuk mengikuti kegiatan sosialisasi kampanye sekolah sehat.
Sedangkan bagi sekolah yang tidak berkesempatan ke Jakarta, hanya dikunjungi oleh Tim Kampanye Sekolah Sehat dari kementerian dan provinsi.
“Kriteria menjadi sekolah sehat itu harus bersih, sehat dan rindang.
Untuk Kabupaten Belu sendiri ada 7 sekolah yang diundang kementerian, yakni 2 SMA, 2 SMP ,2 SD dan 1 TK,” sebut Kepsek Imelda
Selain sehat fisik, kami juga mengadakan sehat bergizi seminggu sekali dengan melibatkan orang tua murid untuk menyiapkan makanan sehat dari rumah.
“Isi piring mereka terdiri dari nasi, sayur, buah, lauk dan segelas susu. Kita juga membiasakan mereka untuk minum air putih 2 gelas sehari dan semua itu sudah terlaksana dengan baik di sekolah,” pungkas Imelda Faentaoni. (Prokopimbelu).