Atambua – Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus menyampaikan rasa bangga dan syukur tak terhingga karena Pemerintah sebagai mitra pelayanan diundang untuk menjadi bahagian dalam sukacita ini. Hal itu disampaikan Bupati Belu dalam Perayaan Misa Syukur Pentahbisan yang berlangsung di Nufuak, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan. Jumat (25/05/2022).
Bupati Belu menuturkan, Misa Perdana dan Syukuran Pentahbisan yang dipimpin langsung oleh RP. Ambrosius Leto Nduku, CRS berjalan dengan gejolak suka cita yang luar biasa dari kedua orang tua dan keluarga. Bahwa cinta kasih kedua orang tua telah mengantarkan Sang Jubilaris ditahbiskan menjadi seorang Imam.
“Sebagai masyarakat Kabupaten Belu kita bangga memiliki Sang Jubilaris sebagai anak Rai Belu dan Keuskupan Atambua, yang kini dipersembahkan menjadi Imam Tuhan untuk bekerja di ladang Tuhan,” ungkapnya.
Bupati Belu juga memberikan apresiasi dan proficiat kepada Pater Ambrosius Leto Nduku atas pentahbisannya sebagai Imam baru, sesuai dengan wujud kesederhanaan dalam melayani Tuhan
“Mari kita mendoakan Pater Ambrosius untuk sukses melaksanakan karya-karya pastoral di Meksiko. Sang Jubilaris menggenggam moto, “Semua akan indah pada waktunya”, baik saat ini dan mudah-mudahan untuk selamanya. Kita selalu berdoa dan berusaha, karena menjadi indah itu hanya lewat doa dan usaha,” imbuh Bupati.
Lanjut Bupati Belu, keterpilihan para Imam diharapkan dapat membina umat menjadi seorang hamba Tuhan yang dipilih untuk melayani Umat. Ia mengajak seluruh umat agar terus mendoakan Pater Ambros agar setia dalam pelayanan panggilan ini.
“Saatnya kita berdoa, bersatu dan bersama menjaga iman, komunitas dan keluarga kita. Mudah-mudahan anak-anak Belu atau anak-anak dari Keuskupan Atambua mengikuti panggilan seperti yang hari ini kita syukuri,” ujarnya
Bupati Belu juga menuturkan, kini tibalah saatnya orang yang mereka didik, orang yang mereka besarkan dalam kemiskinan dan penderitaan bisa memberikan sesuatu yang indah pada waktunya.
“Saya sangat terharu melihat Bapak dan Mama yang bisa diberkati oleh anaknya sendiri. Semoga berkat itu menjadi karunia dan menjadi hal yang baik, serta menjadi contoh bagi kita semua. Bahwa menjadi Imam adalah salah satu jalan panggilan Tuhan dalam ziarah hidup,” ujar Bupati Belu. (Prokopimbelu).