Atambua – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE. M.Si sangat mengharapkan Kabupaten Belu semakin bersinar di wilayah Perbatasan RI-RDTL. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Narkotika Nasional (BNN) ke-21 Tingkat Kabupaten Belu yang berlangsung di Kantor BNN Kabupaten Belu, Rabu (22/03/2023).
Ikut hadir, Dansatgas Pamtas RI-RDTL RK Yonif 744/SYB, Dandim 1605/Belu, Kasat Narkoba Polres Belu, Komandan KIKAV KKA, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu dan Kaban Kesbangpol Kabupaten Belu.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Johanes Andes mengucapkan terimakasih kepada BNN Kabupaten Belu yang dalam kemitraannya sudah bekerja dengan baik dalam memberantas Narkoba di Kabupaten Belu.
“Kemitraan dan upaya BNN yang selama ini di mlakukan untuk mencegah peredaran gelap Narkoba, sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Belu, menuju masyarakat Belu yang Sehat Berkarakter dan Kompetitif,” ucap Sekda Belu.
Di sampaikan pula, bahwa Sehat, Berkarakter dan Kompetitif tentunya harus bebas dari Narkotika dan untuk melakukan pencegahan dan memerangi narkoba, semua stake holder harus berkoloborasi.
“Pemerintah Kabupaten Belu mengapresiasi BNN yang berkomitmen mewujudkan Kabupaten Belu Bersih dari Narkotika,” tandas Sekda Johanes.
Kepala Badan BNN Kabupaten Belu, Muhammad Rizal, S.Sos menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang hadir dalam merayakan ulang Tahun BNN ke-21.
“Perjalanan 21 tahun mengabdi, merupakan suatu hal yang menjadi kewajiban Badan Narkotika Nasional untuk menunjukkan eksistensi dalam penanganan, pencegahan dan pemberantasan pengedaran narkoba. Melalui momentum ini kita terus menggelorakan semangat War on Drugs.
Menyongsong HUT BNN tahun ini, Muhammad Rizal mengaku, BNN telah melaksanakan serangkaian kegiatan seperti donor darah, senam bersama dan bakti sosial.
Terkait dengan penanganan Narkoba Kepala Badan Narkotika Nasional kabupaten Belu mengatakan ada empat strategi Badan Narkotika Nasional dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah kabupaten Belu
“Ada empat strategi BNN dalam memerangi Narkotika, di antaranya yakni Soft Power Approach meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi, kemudian Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Cooperation,” katanya.
Di sampaikan pula, melalui keempat strategi tersebut, BNN RI terus melakukan percepatan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap dan prekursor narkotika di Kabupaten Belu. Dari BNN Kabupaten Belu sendiri ada seksi pemberantasan yang terdiri dari penyidik dan analisis intelijen.
“Terkait informasi dan pemetaan jaringan, kita kerjasama dengan Penyidik Badan Intelijen, dan BNN Provinsi NTT, sehingga kemarin kita dapat menggagalkan satu kilogram ganja yang hendak menyeberang ke wilayah Timor Leste melalui jalur-jalur yang tidak terpantau. Oleh karena itu kita kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Belu, dan pihak-pihak lain untuk bersama melakukan percepatan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap dan prekursor narkotika,” terang Muhammad Rizal. (Prokopimbelu).