Wakil Bupati Belu Buka Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026: Wujudkan Belu Berkualitas, Mandiri, Harmonis, Demokratis, dan Berbudaya
Atambua – Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST, secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Belu Tahun 2025–2029 sekaligus Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Belu Tahun 2026. Kegiatan ini digelar di Aula Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Rabu (23/07/2025) dan dihadiri berbagai unsur pemerintah, stakeholder lintas sektor, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves, ST menegaskan bahwa Musrenbang merupakan salah satu tahapan penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menyerap aspirasi masyarakat, menyelaraskan program pembangunan pusat, provinsi, dan daerah, sehingga menghasilkan perencanaan pembangunan yang terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
“RPJMD Kabupaten Belu Tahun 2025–2029 yang sedang kita susun ini akan menjadi dokumen perencanaan lima tahun ke depan sekaligus pedoman arah kebijakan pembangunan daerah untuk mewujudkan visi Belu Berkualitas, Mandiri, Harmonis, Demokratis, dan Berbudaya,” tegas Wabup Vicente Hornai Gonsalves.
Sementara itu, RKPD Kabupaten Belu Tahun 2026 merupakan penjabaran tahunan dari RPJMD tersebut. Wakil Bupati Belu menjelaskan, visi pembangunan jangka menengah 2025–2029 diterjemahkan dalam lima misi utama, yaitu:

1️⃣ Meningkatkan kualitas SDM melalui perluasan layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu, berkeadilan, serta pelayanan sosial yang adaptif dan inklusif.
2️⃣ Meningkatkan perekonomian berbasis potensi daerah.
3️⃣ Mewujudkan pembangunan infrastruktur dan lingkungan berbasis tata ruang.
4️⃣ Penataan birokrasi daerah yang patuh regulasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang bermutu, bersih, berwibawa, bebas korupsi, dan demokratis.
5️⃣ Pengembangan dan pelestarian budaya serta kearifan lokal secara berkelanjutan.
Untuk mendukung visi dan misi tersebut, tema RKPD Kabupaten Belu Tahun 2026 ditetapkan: “Meningkatkan Produktivitas untuk Ekonomi Inklusif dan Berdaya Saing.” Tema ini akan diterjemahkan melalui 10 program prioritas yang menjadi pendorong utama pelaksanaan RPJMD 2025–2029 dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur ekonomi, dan budaya.
Dalam forum Musrenbang ini, Wabup Vicente berharap semua pihak dapat menyepakati tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program prioritas, hingga penetapan permasalahan pembangunan, target kinerja, lokasi, dan penyelarasan dengan prioritas pembangunan Provinsi NTT Tahun 2026.
“Kesepakatan yang dihasilkan akan dirumuskan dalam Berita Acara Kesepakatan sebagai masukan utama untuk menyempurnakan rancangan RPJMD Kabupaten Belu Tahun 2025–2029,” jelasnya.
Lebih jauh, Wabup Vicente menegaskan bahwa Musrenbang ini adalah momen penting untuk menyelaraskan arah pembangunan jangka menengah dan tahunan, sekaligus menjadi wadah partisipatif semua pihak agar pembangunan Kabupaten Belu lebih terarah, berkelanjutan, efektif, dan efisien.
“Dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, saya yakin pembangunan di Kabupaten Belu akan berjalan dengan baik demi terwujudnya Belu yang berkualitas, mandiri, harmonis, demokratis, dan berbudaya,” tutupnya.
Di akhir sambutannya, Wabup Vicente juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak dan secara resmi membuka Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026.
Turut hadir dalam kegiatan ini,
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu,
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi NTT, Forkopimda Kabupaten Belu, Ketua Komisi I DPRD Belu, Dansatgas Pamtas RI-RDTL, para Staf Ahli Bupati, Staf Khusus Bupati, Tenaga Ahli Pendamping, Tim Penyusun RPJMD Belu 2025–2029, para Asisten Sekda Belu, pimpinan OPD, pimpinan organisasi wanita, pimpinan BUMN/BUMD, pimpinan LSM/NGO, para camat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kabupaten Belu. (Prokopimbelu)