Atambua – Sebanyak 53 Finalis Putra-Putri Belu 2024 dengan berbagai profesi mulai menjalani masa karantina, pada Minggu 15 September 2024. Para finalis akan berkompetisi untuk memperebutkan mahkota persembahan dari Yayasan Marura Gemilang untuk Putera-Putri Belu 2024.

Para finalis sebelumnya telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan Openning Speech, Menyanyi dan Public Speaking, Minggu 15 September 2024 dan dilanjutkan dengan Catwalk, Wawancara dan Mozie Challenge.

Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para peserta yang telah melewati berbagai seleksi hingga tiba di tahap karantina ini.

“Kalian adalah generasi muda yang tidak hanya mewakili kecantikan dan ketampanan fisik, tetapi juga kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur Kabupaten Belu. Kalian dipilih karena bakat, kepribadian, dan komitmen yang kuat untuk membawa nama baik daerah kita ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Ketua Dekranasda, Bunda Freny.

Dijelaskan Bunda Freny, karantina ini adalah kesempatan emas bagi kalian untuk belajar, menggali potensi lebih dalam, serta mengembangkan diri.

“Ingat, perjalanan ini bukan hanya tentang siapa yang terpilih sebagai Putra atau Putri Belu, melainkan tentang bagaimana kalian bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Bunda Freny.

“Saya ingin mendorong kalian untuk memanfaatkan waktu karantina ini dengan sebaik-baiknya. Pelajari setiap hal baru, bersikap rendah hati, dan selalu semangat untuk berkembang. Jadikan pengalaman ini sebagai pijakan untuk masa depan yang cerah, baik dalam karier, pendidikan, maupun dalam kontribusi nyata kepada Kabupaten Belu,” tambahnya

Sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, saya berharap kalian juga dapat menjadi duta yang mempromosikan kekayaan budaya kita, khususnya dalam hal pelestarian pakaian adat Susumeti dan “Sana Ikun serta tenun ikat khas Belu.

“Kalian adalah perwakilan masa depan Belu yang akan melestarikan tradisi, sekaligus membawa inovasi untuk kemajuan daerah kita tercinta. Selalu ingat bahwa kalian berada di sini bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai inspirasi bagi generasi muda lainnya. Tetaplah semangat, rendah hati, dan teruslah belajar. Semoga kalian semua bisa melalui proses ini dengan baik dan menjadi kebanggaan bagi keluarga, daerah, serta diri kalian sendiri,” imbuh Bunda Freny.

Sebagai penutup, Bunda Freny membacakan sebuah pantun untuk memotivasi Finalis Putra-Putri Belu 2024 yang menjalani masa karantina.

“Dari laut terbangkan layang,
Singgah sebentar di pulau kecil.
Semangat juang takkan hilang,
Pemuda-Pemudi Belu selalu tampil gemilang”. Selamat mengikuti karantina, semoga sukses untuk kalian semua,” tutup Bunda Freny. (Prokopimbelu).