Atambua – Bupati Belu dr. Taolin Agustinus mengapresiasi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Atambua atas eksistensinya dalam memberikan informasi yang akurat, beragam, dan mencerdaskan masyarakat Kabupaten Belu.

Tidak hanya mengapresiasi, Bupati Belu juga menekankan pentingnya menyuarakan informasi-informasi yang mengedukasi masyarakat, kritis, profesional dan berimbang, sehingga terus menjadi media pilihan bagi masyarakat di Kabupaten Belu, NTT, maupun di seluruh Indonesia.

“Saya mengucapkan dirgahayu RRI ke-79, semoga RRI terus menjadi media yang profesional dan pemersatu bangsa,” ujar Bupati Belu, saat menghadiri perayaan HUT ke-79 Radio Republik Indonesia Tahun 2024 di Kantor LPP RRI Atambua, Rabu (11/09/2024).

Dikatakan Bupati Belu, RRI telah memainkan peran di daerah perbatasan dalam membangun identitas nasional. Menurutnya peran RRI sangat penting dalam menyuarakan hal-hal positif karena bisa menggaungkan informasi pembangunan secara luas melalui media digital.

“Jika kita bekerja separuh saja mungkin tidak akan berdampak luas. Tetapi jika informasi atau pesan ini kita godok dan diolah lagi seperti saat menghadapi Covid-19 beberapa waktu lalu. Maka kegiatan seperti di bidang kesehatan dapat menggunakan media RRI Atambua untuk mengedukasi dan menyampaikan informasi-informasi pembangunan kepada masyarakat,” terang Bupati Belu.

Bupati juga berpesan agar RRI perlu memperhatikan kemasan konten yang lebih menarik, terutama buat kawula muda. Bagaimana mengemas dan menyampaikan informasi yang tidak membosankan dan tidak terkesan ketinggalan zaman, agar anak-anak muda mau mendengar informasi yang disampaikan.

“Kuncinya adalah bagaimana kita mengemas informasi menarik dan tidak berpihak, serta informasi yang mengedukasi, hiburan dan hal-hal yang mengganggu ketertiban masyarakat,” katanya.

Bupati berharap agar walaupun ada mekanismenya dalam menyiarkan sebuah informasi, tetapi RRI harus tetap mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam penyiaran.

“Kita juga memberi perhatian lebih, walaupun kita punya mekanisme tetapi teman-teman jurnalis ini selalu memberikan informasi yang akurat dan up to date, juga real time, sehingga pemerintah bisa langsung bereaksi melalui dinas teknis. Contohnya seperti informasi angin puting beliung terjadi di masyarakat, sehingga kita bisa bergerak dan bekerja cepat untuk menangani kejadian bencana ditengah-tengah masyarakat,” jelas Bupati Belu.

Bupati Agus Taolin mengakui, Pemerintah Kabupaten Belu selama ini menjalin kerja sama yang baik dengan RRI Atambua dalam aspek pemberitaan diberbagai sektor. RRI juga ikut mendorong dan mempromosikan potensi dan sumber daya yang dimiliki daerah ini, sehingga Belu dikenal luas tidak hanya di NTT, tetapi di seluruh nusantara.

“Kita juga sudah bekerja sama dengan RRI untuk memberitakan berbagai hal di bidang kesehatan, pertanian, peternakan pendidikan dan lainnya, bahkan informasi dari daerah lain yang kita bisa duplikasi untuk kemajuan Kabupaten Belu.

Terakhir, Bupati Agus Taolin berharap agar di usianya yang ke-79 tahun ini, RRI Atambua khususnya terus eksis menyuarakan informasi-informasi pembangunan dari wilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu.

“Semoga RRI tetap eksis menjadi media yang independent, terpercaya, objektif dan tetap mengkritisi dan mengawasi kinerja pemerintah. Salah satu pilar demokrasi kita adalah media, yang hadir sebagai alat kontrol, sehingga pemerintah berjalan di arah yang tepat untuk membangun masyarakat Belu yang Sehat Berkarakter, Kompetitif dan Inovatif,” tutup Bupati Belu. (Prokopimbelu).