Atambua – Bunda Freny sapaan akrab Dra. Freny Sumantri Taolin adalah istri Bupati Belu, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu.

Sebagai istri yang setia mendamping suami dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, Bunda Freny tidak hanya duduk berpangku tangan.

Ia ikut menelurkan sejumlah gagasan brilian “Belu Berbunga” untuk memperindah Kota Atambua dan sekitarnya, melalui pembangunan Spot Ruang Terbuka Hijau (RTH). Saat ini masyarakat sudah menikmati keindahan Taman Simpang Lima Atambua, Spot Titik Nol Atambua, Spot Taman Bunga Nenuk, dan Spot Taman Tugu Monumen Ignatius Sumantri Halilulik.

Spirit kepemimpinan yang mengalir dalam nadinya, tidak membuat dirinya kehabisan gagasan. Spot RTH Halilulik adalah yang terbaru dihadirkan Bunda Freny melalui Program Belu Berbunga di Kota kelahiran Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus.

Ibarat, mengulang kisah cinta sejati mereka puluhan tahun silam, Bunda Freny seakan ingin mengekspresi suasana hati melalui keindahan bunga-bunga yang berjejel rapi di area public space ini.

Sebagai orang baru yang menginjakkan kaki di kota Atambua, Bunda Freny tidak menyangka akan jatuh cinta dengan kota ini. Atambua yang terletak di kawasan perbatasan RI-RDTL, memiliki pesona yang begitu memikat hati. Kota ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga keramahan penduduknya.

Kini Bunda Freny adalah bagian dari orang Belu. Ia mensyukuri, atas setiap momen yang dialami di Kota Beriman ini. Atambua tidak hanya menjadi tempat dimana, ia melaksanakan aktifitas pengabdian, tetapi di kota ini pula ia menemukan banyak hal berharga dalam hidup, sehingga kota yang indah ini akan selalu dikenang dengan penuh kasih sayang.

Bagi Bunda Freny, meromantisme Halilulik bukan hanya tentang menceritakan hal-hal indah tentang kota ini, tetapi juga tentang apresiasi setiap jejak langkah sehingga membuatnya istimewa.

Bagi Bunda Freny, tentunya Halilulik adalah rumah yang selalu dirindukannya, tempat dimana ia menemukan kehangatan dan keindahan sesungguhnya.

Sehingga usai Peresmian Spot Taman RTH Halilulik, Kamis (12/09/2024) malam, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu Dra. Freny Sumantri Taolin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan RTH Halilulik ini.

Disampaikan bahwa, Belu Berbunga merupakan salah satu program inovatif dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu, yang bertujuan menjadikan Kabupaten Belu sebagai tempat yang bersih, indah , nyaman dan cantik.

Program ini dimulainya dari Kota Atambua, dengan harapan kota ini memiliki ruang terbuka hijau atau spot-spot sebagai icon kota yang dapat memberikan kesan indah bagi warga lokal maupun pengunjung dari luar daerah Kabupaten Belu.

“Ini merupakan tahun keempat tim penggerak PKK Kabupaten Belu berkolaborasi dengan BUMN dan BUMD, yakni PLN, Bank NTT dan juga donasi dari masyarakat,” ungkap Bunda Freny.

Sambung Bunda Freny, pada tahun 2024, melalui CSR Bank NTT Cabang Atambua, Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu mendapatkan kepercayaan untuk membangun lagi sebuah RTH, yakni Spot Taman Halilulik. Adapun jumlah dana CSR untuk membangun Spot Taman Halilulik sebesar Rp295 juta.

“Mengapa di Halilulik, supaya masyarakat Kabupaten Belu khususnya warga Halilulik selalu terkenang bahwa Bupatinya adalah orang dari Halilulik,” katanya.

Tidak hanya itu, Halilulik merupakan wilayah yang strategis bagi aktivitas anak-anak sekolah dan masyarakat umum lainnya, sehingga layak disebut gerbang dari Kota Atambua, yang dapat ditata lebih bagus agar menjadi sebuah RTH yang berguna bagi masyarakat luas.

Bunda Freny juga menyampaikan ucapan limpah terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu, atas dukungan dan kepercayaannya kepada Tim Penggerak PKK, dan terima kasih kepada Bank NTT atas kepercayaan bantuan dana untuk membangun Spot Taman Halilulik ini.

“Terima kasih kepada Ibu Camat Tasifeto Barat bersama jajarannya, Kepala Desa Naitimu dan jajarannya, para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan seluruh masyarakat Desa Naitimu dengan caranya masing-masing sudah membantu proses pelaksanaan sejak awal hingga selesai pembanguna Taman RTH Halilulik. Semoga Spot ini dapat kita jaga dengan baik agar menjadi kebanggaan bagi kita semua, khususnya warga Desa Naitimu,” imbuh Bunda Freny.

Terakhir, Bunda Freny mengatakan, biarlah spot-spot ini menjadi tempat yang dirindukan, setelah kerinduan akan tanah kelahiran Belu tercinta.

Dari sinilah muncul sebuah pantun,
“Kupetik setangkai bunga mahkota,
hadiah indah untuk pujaan hati”. Belu Berbunga percantik kota, selalu dinanti dan selalu dihati,” tutup Bunda Freny. (Prokopimbelu).