Tasifeto Barat – Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM bersama Dandrem 161/ Wirasakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M dan masyarakat Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat menghadiri Gerakan Menanam Bersama Cabai dan Tomat Untuk Peningkatan Produktivitas Komoditas Pangan Strategis Dalam Rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Tahun 2024. Kegiatan ini dilangsungkan di Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Rabu (28/08/2024).

Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menanam berbagai macam tanaman pada lahan percontohan di Dusun Oetfo, Desa Naekasa.

“Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Belu menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Danrem 161/Wirasakti Kupang beserta seluruh jajaran, dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur yang sudah mendukung para petani di Kabupaten Belu, khususnya di Desa Naekasa, Dusun Oetfo terutama pada lahan percontohan ini untuk menanam berbagai komoditas tanaman hortikultura,” ungkap Bupati Belu.

Lanjut Bupati Belu, pada beberapa bulan yang lalu kita menanam bersama Danrem dan pada hari ini kita berkumpul disini untuk melakukan panen.

“Ini lokasi yang baru dibuka untuk menjadi lahan percontohan. Ini sesuai dengan perintah Presiden RI dan juga pesan dari Presiden Terpilih agar terus meningkatkan pertanian di daerah perbatasan,” bilang Bupati Belu.

Sambung Bupati, Presiden Jokowi sudah menyampaikan agar kita harus mulai menanam walaupun produksinya sedikit. Pesan yang sama juga sudah disampaikan Danrem juga sudah berpesan agar kita memulai dari apa yang ada, baru dikembangkan.

“Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan terus memperhatikan setiap lahan yang ditanami masyarakat agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Tahun ini kita sudah laksanakan olah lahan gratis pada lahan seluas 700 hektar. Selain itu kita juga bantu alsintan seperti traktor, bibit, obat-obatan dan pupuk yang semuanya diberikan secara gratis,” terang Bupati Belu.

Bupati Belu menuturkan, melalui gerakan menaman ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

“Kita lihat disini hasilnya sangat luar biasa. Minimal bisa untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga. Kita harapkan agar kedepan gerakan pangan nasional ini bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat termasuk dengan pemberian makan bergizi bagi kelompok yang rentan dan kekurangan gizi agar dapat mengatasi stunting di Kabupaten Belu,” jelasnya

Ia menambah, kedepan lahan percontohan ini akan diduplikasikan pada lahan masyarakat, melalui kerjasama dengan UNHAN.

“Kita perlu kolaborasi dengan anak-anak mahasiswa dari UNHAN, disamping kelompok-kelompok tani dan pihak lain yang punya perhatian kepada sektor pertanian. Kita akan sama-sama melihat struktur tanahnya seperti apa, sehingga cocok menggunakan pupuk apa. Kita juga perlu mendengar dari ilmuwan dari UNHAN, karena di UNHAN memiliki 7 Fakultas Vokasi. Salah satunya adalah jurusan pertanian,” pungkas Bupati Belu. (Prokopimbelu).