Atambua – Dalam meningkatkan ekonomi berbasis pertanian, peternakan dan pariwisata, Pemerintah Kabupaten Belu terus melakukan berbagai  terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Belu.

Bupati Belu dr. Taolin Agustinus memaparkan bahwa, capaian sektor pertanian tahun 2023 pada produksi komoditas pertanian tanaman pangan mengalami peningkatan, khususnya kacang hijau sebesar 1.047 ton, bawang merah 207 ton, tomat 1,96 ton, padi 23.722 ton dan jagung 33.860 ton.

Dijelaskan bahwa, untuk meningkatkan komoditas-komoditas pertanian di tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Belu memberikan bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani, yakni Cultivator (10 unit), Pompa air (10 unit), Traktor Roda 2  (29 unit), Traktor Roda 4 (3 unit), Handsprayer (440 unit), Cornshelter (6 unit), dan Power Thresher (12 unit), serta melakukan distribusi pupuk subsidi maupun non subsidi kepada kelompok tani.

Selain itu juga pemerintah membantu masyarakat mengelola lahan secara gratis seluas 650 hektar, dan melakukan pembangunan infrastruktur lahan dan irigasi, yakni pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sebesar 38 unit, serta rehabilitasi jaringan irigasi tersier.

“Dalam bidang pertanian pemerintah juga menggandeng dunia usaha lewat bank NTT untuk melakukan ekosistem pembiayaan dan pendampingan yang bertujuan untuk memandirikan dan memberdayakan para petani kita. Pemerintah juga membantu hasil jual beli produk-produk pertanian dengan bekerja sama dengan pihak ketiga,” ungkap Bupati Belu.

Pada sektor peternakan, Bupati Belu menekankan bahwa untuk meningkatkan populasi dan kualitas sapi Timor, pemerintah terus mengembangkan dan meningkatkan inseminasi buatan, menyediakan obat-obatan dan vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit menular hewan di wilayah kabupaten Belu. Disamping itu pemerintah juga memberikan bantuan bibit ayam dan babi kepada masyarakat atau kelompok masyarakat.

Pemerintah juga memberikan perhatian pada sektor pariwisata, dengan menata berbagai destinasi wisata dan memperbaiki infrastruktur serta menyebarluaskan informasi melalui media digital.

“Ada juga kunjungan wisata lokal dan luar daerah dari kabupaten Belu terus meningkat. pemerintah juga akan bekerjasama dengan daerah lain untuk meningkatkan dan membuat wisata rohani, termasuk house tourism untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Belu,” katanya.

Bupati menambahkan, bersama pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Belu memberikan alat bantu kepada para disabilitas, Pemberdayaan terhadap kelompok disabilitas, pelatihan, bantuan mesin jahit bagi anak-anak dan remaja dengan masalah sosial, Bantuan peralatan bengkel bagi penyandang disabilitas produktif dan anak terlantar, serta bantuan sandang dan sembako kepada lansia dan anak terlantar.

“Pemerintah Kabupaten Belu juga menyediakan bantuan peti jenazah bagi masyarakat yang miskin, bantuan kepada korban bencana dan bantuan rawan pangan bagi masyarakat yang berdampak, dengan total anggaran sebesar Rp.40 miliar kepada 32.568 penerima manfaat. (Prokopimbelu/bersambung).