Atambua – Turnamen Liga Pelajar Indonesia Tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Belu secara resmi ditutup oleh Wakil Bupati Belu Dr. Aloysius Haleserens, Selasa (13/08/2024) di Stadion Haliwen Atambua.
“Turnamen Sepakbola Liga Pelajar Indonesia ini adalah satu kegiatan yang bertujuan meningkatkan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga serta mengoptimalkan sekaligus menjadi ajang seleksi pemain berbakat dan juga mempersiapkan atlet berprestasi di bidang olahraga sepakbola tidak saja di tingkat Kabupaten Belu tetapi bisa dibuktikan ke tingkat Provinsi maupun Nasional,” jelas Wabup Belu.
Wabup Belu berpesan kepada seluruh peserta liga pelajar Indonesia tingkat Kabupaten Belu untuk terus berjuang meraih prestasi disetiap kompetisi sepak bola, baik skala kabupaten, provinsi dan nasional.
“Terima kasih telah berkompetisi dalam Turnamen ini. Kalian telah berjuang pantang menyerah, kalian telah menunjukan keterampilan dan keunggulan teknik bertanding di Liga Pelajar Indonesia ini, dengan tetap menghormati dan menjunjung tinggi semangat kesetiakawanan dan persahabatan olahraga yang dibingkai dalam fair play,” ungkap Wabup Belu.
Wabup Belu menambahkan, dalam sebuah pertandingan sudah pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
“Bagi yang menang syukuri, dan bagi yang kalah agar terus berlatih lebih tekun lagi di tahun-tahun yang akan datang,” bilangnya.
Informasi, Final Liga Pelajar Indonesia Tingkat Kabupaten Belu mempertemukan Seminari Lalian dengan SMAN 1 Atambua. Seminari Lalian berhasil membawa pulang Piala Bergilir Wakil Bupati Belu untuk yang ketiga kalinya, setelah mengalahkan SMAN 1 Atambua dengan skor 5-2.
Selain mempertahankan Piala Bergilir Wakil Bupati Belu, Seminari Lalian juga berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp.12,5 juta. Juara Dua diraih SMAN 1 Atambua (Rp.10 juta), Juara Tiga diraih SMKN 1 Atambua (Rp.5 juta) dan Juara Empat diraih SMAK Suria Atambua (Rp.2,5 Juta). Pemain terbaik diraih Gerald Bili dari SMAN 1 Atambua (Rp.2 juta) dan Top Score diraih Fredrikus B. Kefi dari SMAN Tasifeto Timur (Rp.2 juta). (Prokopimbelu).