Atambua – Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM bersama Sekda Belu Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si hadir di kegiatan Pelantikan Pengurus Dewan Pastoral TNI dan Polri wilayah Keuskupan Atambua Periode 2024-2026. Ikut hadir Rm.Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, Pr (Wakil uskup OCI / Pastor Militer TNI AU ),  Rm. Fransiskus Riyanto, Pr selaku Pastor Militer TNI AL, Letjen TNI (Purn ) Ignasius Yogo Triyono , M.A, Irjen Pol (Purn) Drs. Heribertur Dahana Resmiwara, S.H., MSi, Kolonel Laut (KH) Ignatius Maria Pundjung. T. S.Sos., M.Sc selaku  Dewan Karya Pastoral OCI.

Hadir juga Vikjen Keuskupan Atambua, Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Belu, Para Pimpinan OPD Kabupaten Belu, Para Anggota TNI-POLRI, Pengurus OCI Keuskupan Atambua, Biarawan dan Biarawati serta tamu undangan lainnya.

30 orang Pengurus Dewan Pastoral TNI-Polri dilantik oleh Kardinal Prof. Dr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo didampingi Uskup Atambua Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr beserta para Imam Konselebran dalam perayaan ekaristi Kudus di Gereja Katedral
Atambua, Kamis (27/06/2024).

Pengurus Inti Dewan Pastoral diantaranya, Pastor Pendamping, Romo Yoris Samuel Giri, Pr dan Romo Gregorius Zainudin Dudy, Pr. Ketua I dijabat oleh Iptu Filomena Soares, Ketua II Ledta Inf Kritavao Bosa, Wakil Ketua II Aiptu Ferdinand Dj, Sekretaris I Bripka Viktoria Lali Kala, Sekretaris II Serka Estabu Loe, Bendahara I Briptu Maria Imakulata dan Bendahara II Brigpol Fransiskus De Rosari.

Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjoe mengatakan pentingnya anggota TNI dan Polri untuk selalu mengingat inspirasi Iman Katolik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan abdi gereja.

“Salah satu tugas dari keuskupan umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri adalah menyapa anggota-anggota TNI dan Polri dengan harapan sungguh-sungguh di dalam tugas dan tanggung jawabnya selalu ingat akan inspirasi imannya, yaitu Kekatolikan,” pesan Kardinal Ignatius.

Lanjutnya, dalam tugas apapun,  inspirasinya adalah Yesus Kristus, artinya bekerja bukan hanya untuk mencari nafkah, tetapi untuk mengaktualisasikan diri dengan gembira dalam melayani masyarakat.

“Motivasi bekerja bagi umat Kristiani tidak hanya bersifat duniawi tetapi juga spiritual. Untuk itu, manusia sebagai Tubuh membutuhkan Makanan. Manusia sebagai Jiwa membutuhkan Motivasi dan manusia sebagai Roh membutuhkan Inspirasi,” ungkap Kardinal Ignatius.

Sebagai umat Kristiani, Kardinal Ignatius mengatakan bahwa murid-murid Yesus bekerja untuk memuliakan Tuhan dengan cara, menjadi inspirasi dengan mendengarkan Sabda Tuhan.

“Meskipun ada tantangan dan tuntutan pengorbanan, namun semuanya dijalankan demi kemuliaan Tuhan. khusus kepada  bapak dan ibu TNI-POLRI, termasuk para suster agar dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya bukan sekedar bekerja, tetapi kalian diutus untuk menyucikan dunia,” ujar Kardinal Ignatius. (Prokopimbelu)