Atambua – Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus didampingi Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens hadiri perayaan HUT SMPK Don Bosco Atambua ke-66, pada Rabu, 31 Januari 2024. HUT SMPK Don Bosco, terselenggara berkat dukungan dan kerjasama para alumni serta seluruh pihak yang terlibat seperti orang tua siswa atau wali murid.
Peringatan HUT tersebut dimeriahkan dengan beberapa kegiatan perlombaan, seperti Futsal, The Voice Don Bosco 2024, Design Poster, Penataan kelas, Cerdas Cermat, Pengolahan Pangan Lokal dan Jalan Santai.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus mengucapkan selamat memperingati HUT SMPK Don Bosco Atambua ke-66.
“Hari ini kita mensyukuri 66 tahun keberadaan SMPK Don Bosco di Kabupaten Belu dalam mencetak generasi muda yang unggul dalam Ilmu, Iman dan berprestasi, sehingga kita semua hadir di tempat ini untuk merayakannya,” ungkap Bupati Belu.
Perayaan HUT SMPK Don Bosco Atambua diikuti dengan Peresmian Patung Santo Yohanes Bosko sebagai pelindung sekolah. Santu pelindung sekolah yang baru diresmikan ini menginspirasi kita untuk belajar dari keteladanannya.
“Mari kita bersama Santo Yohanes Bosco menuju Generasi Z, Unggul Dalam Ilmu, Iman dan Berprestasi. Visi keteladanan santu pelindung sekolah ini searah dengan Visi Pemerintah Kabupaten Belu dalam Mewujudkan Masyarakat Belu Yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif,” ucap Bupati Belu.
Tugas kita saat ini, jelas Bupati Belu bahwa bagaimana kita membawa daerah ini untuk 25 tahun ke depan menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama dalam membentuk karakter anak-anak di daerah yang kita cintai ini.
“SMPK Don Bosco sebagai salah satu sekolah katolik di Kabupaten Belu yang memiliki kurang lebih 700 siswa. Apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu disiapkan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Itulah sebabnya kita semua perlu bersinergi dari berbagai pihak mulai dari siswa, orang tua, pihak sekolah, gereja dan pemerintah harus bahu-membahu untuk mendukung dari segala aspek,” ujar Bupati Agus Taolin.
Tambah Bupati, menyongsong Indonesia Emas 2045, kita harus mempersiapkan generasi muda yang cerdas, berkarakter dan unggul, terutama unggul dalam iman dan prestasi, sehingga mereka mampu bersaing tidak hanya di daerah sendiri, tetapi bisa bersaing ditingkat provinsi, nasional hingga internasional.
“Kita senang, karena Pemerintah dan Gereja bergandengan tangan memperhatikan dunia pendidikan untuk masa depan anak-anak di Kabupaten Belu. Kendati ada keterbatasan yang kita miliki, tetapi kita tetap menghadirkan sejumlah ruang kelas untuk kegiatan proses belajar mengajar di sekolah ini,” katanya.
Selanjutnya, kata Bupati Belu banyak hal yang sudah dilakukan oleh komite sekolah dan para orangtua siswa, dan telah memberikan kontribusi sehingga penyelenggaraan pendidikan di sekolah ini berjalan dengan baik.
Bupati juga menekankan agar Kepsek, para dewan guru, komite sekolah, dan orangtua siswa agar terus bersinergi dengan baik untuk kemajuan sekolah ini
“Terima kasih untuk semua komponen masyarakat yang sudah mendukung proses belajar mengajar di SMPK Don Bosco Atambua, terutama para orang tua, guru-guru dan semua pemerhati pendidikan di kabupaten Belu,” pungkasnya. (Prokopimbelu).