Atambua – Selain Pembangunan dibidang Kesehatan, Pendidikan, Pertanian, dan Peternakan, tak luput juga dibangun akses jalan kabupaten yang ada di Kota Atambua dan luar Kota Atambua. Anggaran yang digelontorkan untuk memperkuat konektivitas wilayah sebesar Rp. 114.502.849.693. Salah satu ruas jalan yang dikerjakan adalah ruas jalan Sentral menuju Bandara A. A. Bere Tallo dengan pagu sebesar Rp.16 miliar yang bersumber dari APBN, termasuk perbaikan sejumlah jalan yang mengalami kerusakan dan berlubang yang bersumber dari dana Insentif Fiskal dan Spesifik Grand. Komitmen AT-AHS menggalakkan pembangunan infrastruktur diwilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu ini selalu diarahkan untuk penyediaan layanan dasar, peningkatan konektivitas, dukungan pemulihan ekonomi dan ketahanan pangan.
Berikut sejumlah ruas jalan yang diperbaiki pada tahun 2023, yakni Penanganan Ruas Jalan Kabupaten Haekesak-Turiskain, Fulur-Henes, Labur-Uarau, Wedomu-Nualain, Wilaen-Halileki, dan Ruas Jalan Lalu-Rusan-Haileki. Kemudian Peningkatan Jalan Kabupaten Ruas Jalan Wilaen-Rusan (2,5 Km), Berluli-Fatuatis (1,25 Km), Ruas Jalan Dalam Kota, Jalan Loro Lakekun (0,875 Km) dan Ruas Jalan Nenuk-Tala (1,25 Km).
Selain itu pemeliharaan jalan Kabupaten Ruas Jalan Dalam Kota, Yakni Jalan Vetor Lidak (0,325 Km), Jalan Proklamasi (0,8000 Km) dan Jalan R.A. Kartini (0,797 Km), Kemudian Peningkatan Jalan Desa Sakafini-Bundaran Haekesak (1,35 Km), Wesasuit-Wehor-Leosama (1,25 Km) dan Pembangunan Jalan Lingkungan Kelurahan Manumutin-Raimaten (1,9 Km). Kemudian Pemeliharaan Jalan Dalam Kota, Jalan Merdeka (0,425 Km), Jalan Pramuka (0,550 Km), Peningkatan Jalan Kabupaten Ruas Jalan Dalam Kota (1 Km) dan Pemeliharaan Jalan Halilulik-Fatubesi (1 Km).
Perbaikan infrastruktur jalan memang belum seratus persen diselesaikan, tetapi progresnya sudah sangat baik, juga masalah sanitasi lingkungan. Kedua persoalan tersebut menjadi faktor utama untuk membangun perekonomian dan kesehatan Masyarakat. Hingga akhir tahun 2023, Pembangunan jalan kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 247,08 km atau 69,99% dari total panjang jalan kabupaten 353 km, ditambah rehabilitasi jalan kabupaten sepanjang 40,5 km.
Cakupan akses air minum layak bagi rumah tangga tahun 2022 sebesar 30,19% hingga kondisi tahun 2023 rumah tangga yang telah mengakses air minum layak huni mencapai 33,02%. Capaian pada rumah tangga layak Sanitasi di tahun 2021 mencapai 38,97% dan tahun 2022 mencapai 38,34%. Sedangkan, ketersediaan rumah layak huni di tahun 2021 mencapai 69% dan di tahun 2022, pemerintah mendapat alokasi bantuan rumah layak huni dari Bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari Sarana Multi Griya Finansial sebanyak 29 unit rumah di Kampung Soro Sikun, Kelurahan Fatubenao. Sementara bantuan dari BSPS sebanyak 445 unit rumah serta perbaikan rumah layak huni sebanyak 36 unit di Desa Fatulotu dan Maneikun dan capaian rasio jaringan irigasi dan lahan budidaya di tahun 2021-2022 mencapai 21,10%.
Setiap kali jalan selesai dibangun, masyarakat setempat dengan inisiatif sendiri membuat syukuran, sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Belu. Wujud kegembiraan dan kebahagiaan masyarakat itu karena jalan di desanya telah diaspal hotmix. Ada jalan yang sudah puluhan tahun tak pernah dibangun, lalu di masa kepemimpinan AT-AHS mengalami perubahan pembangunan jalan di desa-desa. Bagaimana masyarakat tidak senang dan berbahagia, akhirnya yang diimpi-impikan selama ini tercapai.
AT-AHS tahu betul pintu gerbang dan pusat perekonomian dikecamatan-kecamatan, sehingga hampir seluruh jalan kabupaten dibangun. Demikian juga di kecamatan yang merupakan daerah tujuan wisata, semuanya serba ditata, jalan-jalan menuju objek wisata diperbaiki dan dibangun kembali dengan hotmix agar akses wisatawan menuju lokasi wisata mulus dan baik. Hal itu dimaksudkan agar ekonomi masyarakat meningkat dan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata dapat diperoleh dan meningkat.
Bupati dan Wakil Bupati Belu selalu menyampaikan, jika jalan mulus maka ekonomi akan bagus. Ungkapan itu rupanya menjadi strategi prioritas pembangunan akses jalan di Kabupaten Belu, sesuai dengan program ke-3, yaitu Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Wilayah dan Kawasan Perbatasan yang berbasis Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Memang luar biasa AT-AHS, terus berbuat sejak dari awal dilantik tanpa henti sampai saat ini, untuk berbuat dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Belu. (Prokopimbelu/Bersambung).