Atambua – Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Belu. dr. Taolin Agustinus dan Dr. Aloysius Haleserens terus bergerak cepat untuk mewujudkan visi pemerintahannya yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif.

Dilantik menjadi Bupati dan Wabup Belu pada 26 April 2021 oleh Gubernur NTT, langsung bekerja dengan ritme lain dari biasanya. Keduanya bersama jajaran ASN bekerja serba cepat tanpa ada jeda untuk bereuforia.

Atas kerja keras dan kerja cepat yang dilakukannya, Kabupaten Belu berhasil menorehkan prestasi sepanjang tahun 2021 hingga 2023. Terbaru, di tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Belu berhasil meraih 8 (delapan) penghargaan dalam kurun waktu satu tahun.

Penghargaan itu diantaranya, Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik 2022 dari Ombudsman RI; Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia; PPKM Award 2023 Peringkat III Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dan Penghargaan Opini WTP di peroleh sebagai Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2022.

Kemudian Penghargaan Pos Kupang Award Peduli Stunting; Penghargaan Wiyata Dharma Pratama Kategori PAUD Kabupaten Daerah Tertinggal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi di Jakarta; Penganugerahan Penghargaan Pos Kupang Award 2023 sebagai Tokoh Perintis Endoskopi Nusa Tenggara Timur dan Penghargaan Kabupaten Terinovatif se-Indonesia Kategori Daerah Tertinggal dan Daerah Perbatasan Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA).

Sebuah capaian yang sungguh sangat luar biasa bagi sebuah daerah yang berada di kawasan perbatasan dengan negara lain. Tak lazimnya, diperiode kepemimpinan yang hanya berkisar 3,6 tahun, puluhan penghargaan berhasil diraih pemerintah Kabupaten Belu dimasa kepemimpinan AT-AHS.

Atas capaian prestasi itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu mengundang sejumlah wartawan Media Cetak, Online dan Elektronik untuk melaksanakan Konferensi Pers terkait Capaian dan Prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Belu di Tahun 2023.

Konferensi Pers tersebut berlangsung di Aula Gedung Wanita Betelalenok Atambua, pada Selasa 26 Desember 2023, yang diikuti Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Belu, Fredrik L. Bere Mau, ST sebagai moderator, Kepala BP4D Kabupaten Belu, Rine Bere Baria, ST, Plt. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Belu, Jules Constantyn C. M. A. Ando, SE, MM, Kepala Bapenda Kabupaten Belu, Drs. Anton Suri, Inspektur Inspektorat Kabupaten Belu, Balasius Manek Lonis, S. Sos.

Tampak hadir, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belu, Simplisius V. Dalung, ST, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Robertus Y. Mali, SP, Kepala Dinas Koperasi Nakertrans Kabupaten Belu, Jonisius R. Mali, SH, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Januaria Nona Alo, S.IP.

Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Ansilla F. Eka Mutty, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belu, Gertrudis Didoek, SH, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Rosalia Yeani E. R. Lalo, SH, Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Belu, Yoos S. Djami, S. Pt dan Sekretaris Dinas Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Wendy Meak SE.

Sementara dari Wartawan yang hadir diantaranya Harian Pagi Pos Kupang, Timor Ekpres, RRI, NTT Online, Timor Daily, NTT Pos, Batas Timor, Kalambatu, The East, Rajawalinews, Atambua TV, Gerbang Indo, Lintas Pewarta, News Lintas Timor dan Medika Star.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Belu ini menjabarkan visi mewujudkan Masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif dihadapan para wartawan yang bertugas di Kabupaten Belu.

Begitu luasnya wilayah administrasi Kabupaten Belu, AT-AHS menerapkan strategi pembangunan dengan mengacu dan membaginya ke dalam 5 (lima) agenda pembangunan yang menjadi skala prioritas pembangunan daerah

Lima agenda pembangunan tersebut yakni, Pertama, Meningkatkan Pembangunan Bidang Kesehatan dan Pendidikan. Kedua, Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ketiga, Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Wilayah dan Kawasan Perbatasan yang berbasis Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Keempat, Reformasi Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi, dan Kelima, Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah Berlandaskan Budaya Lokal. Agenda-agenda pembangunan ini yang diharapkan menjadi program prioritas untuk diwujudkan menuju perubahan kearah yang lebih baik. (Prokopimbelu/bersambung)