
Atambua – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Belu berhasil mencetak prestasi di tingkat nasional. Raihan prestasi itu diperoleh setelah melewati rangkaian proses seleksi oleh Tim Penilai dari Provinsi dan Pusat yang dilakukan sejak bulan Juli 2022, terhadap aktifitas IB dan cakupan wilayah Dominan Kawin Alam di wilayah Kecamatan Tasifeto Timur.
Dalam penilaian setiap provinsi mengirimkan satu orang nominator untuk mengikuti lomba inseminator tingkat nasional. Provinsi NTT mengirimkan nominator asal Kabupaten Belu.
Sosok yang mewakili Provinsi NTT asal Kabupaten Belu tersebut adalah Damianus Saik, A.Md yang selama ini mengabdi pada Dinas PKH Kabupaten Belu sejak menjadi tenaga P3M Pembantu pada tahun 2012 silam.
Damianus Saik berhasil meraih Juara 3 Nasional sebagai Petugas Inseminator terbaik Kategori Wilayah Dominan Kawin Alam. Penghargaan tersebut diterima pada Acara Puncak Peringatan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-187 yang berlangsung di Donohudan, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (22/09/2023). Kegiatan itu dihadiri oleh perwakilan seluruh provinsi di Indonesia.
Atas raihan prestasi nasional tersebut, Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus langsung menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada sosok Nominator Terbaik Indonesia asal Kabupaten Belu, Damianus Saik, A.Md dan Kabid Perbibitan dan Produksi, Ade Wahyuni, S.Pt, MM selaku pendamping.
“Selamat buat Ibu Kabid dan Pak Damianus. Terimakasih dan sukses selalu,” ucap Bupati Agus Taolin.
Untuk Juara I dan II masing masing diraih oleh Provinsi Lampung dan Provinsi Kalimantan Selatan. Pada puncak penyerahan anugerah, Damianus Saik didampingi Kabid Perbibitan dan Produksi, Ade Wahyuni yang mewakili Kadis PKH Kabupaten Belu.
Kabid Ade Wahyuni kepada Media prokopim.belukab.go.id menjelaskan bahwa Damianus Saik, A.Md yang merupakan putra kelahiran Turiskain pada 27 Juli 1985 ini, sudah melakoni profesi sebagai inseminator sejak tahun 2012.
Selain sudah mengantongi Sertifikat Inseminator (IB), Damianus Saik juga berhasil menerapkan Inovasi Rumah Singgah Ternak yang digagas Kabid Perbibitan dan Produksi, Ade Wahyuni.
Pria yang baru lulus P3K Tahun 2023 ini, bersama rekan-rekan inseminator lainnya sukses mengawal kelahiran alam diwilayah Kabupaten Belu hingga mencapai 14.787 ekor.
“Dami Saik juga berhasil menghadirkan 320 dari inseminasi 770 ekor sapi, seperti jenis sapi Bali, Angus, Simental, Limousin dan Sapi Wagyu,” sebut Ade Wahyuni.
Sejak tahun 2019, jelas Ade Wahyuni bahwa petani mulai dikenalkan dengan Inovasi Rumah Singgah Ternak (Chows Shelter) dan berjalan dengan baik. Kemudian diikuti dengan rangsangan insentif kelahiran.
“Dalam seharian, Damianus memberi pelayanan kepada peternak terutama untuk perkawinan ternak melalui Inseminasi Buatan dengan menggunakan straw (bibit) sapi unggul dari berbagai jenis,” ujar Kabid Ade Wahyuni.
Ade Wahyuni juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Belu, Wakil Bupati Belu dan Sekda Belu yang selama ini memberikan perhatian khusus kepada pembangunan peternakan di Kabupaten Belu.
“Terimakasih kepada Bapak Bupati, Wabup dan Sekda Belu atas perhatian khusus kepada pembangunan peternakan, sehingga kita bisa mendapat penilaian terbaik secara nasional dari pemerintah pusat,” ucap Ade Wahyuni.
Untuk diketahui, kegiatan Inseminasi Buatan dengan menggunakan bibit sapi unggul merupakan salah satu kegiatan yang langsung menyentuh peternak dan manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh peternak.
Anak sapi yang lahir melalui perkawinan IB kualitasnya sangat bagus dengan pertambahan berat badan yang sangat cepat, sehingga memberikan keuntungan ekonomis yang cukup tinggi kepada peternak. (Prokopimbelu).