Atambua – Pemerintah Kabupaten Belu memberikan bantuan Beasiswa kepada 33 orang Mahasiswa berprestasi Asal Kabupaten Belu. Bantuan beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, kepada 4 orang perwakilan mahasiwa, saat Apel Awal Minggu, Senin (18/09/2023) di Halaman Kantor Bupati Belu.
Dalam upaya mewujudkan salah satu program perioritas di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 616.420.000,.NBesaran dana tersebut diperuntukan bagi 33 orang mahasiswa dengan kasifikasi pendidikan D3 1 orang, D4 1 orang, S1 30 orang dan S2 1 orang.
“Pemerintah Kabupaten Belu pada hari ini menyerahkan bantuan beasiswa sebagai salah satu program perioritas kita kepada anak-anak. Dari kurang lebih 50-an orang yang diseleksi, hanya 33 orang yang memenuhi syarat tahap awal,” ungkap Bupati Agus Taolin.
Bupati Belu menjelaskan, pemberian bantuan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi asal Belu dilakukan secara terbuka dan sesuai dengan ketentuan. Menurutnya, para penerima beasiswa tersebut adalah anak-anak Belu yang memenuhi kriteria.
“Besaran dana beasiswa tahap awal yang kita serahkan hari ini kepada 33 orang mahasiswa sebesar Rp. 616.420.000. Uang tersebut langsung masuk rekening mahasiswa dan dipakai untuk biaya pendidikan, bukan untuk yang lain-lain,” tandas Bupati.
Disampaikan pula, peruntukan dana pendidikan bagi mahasiswa tersebut akan diikuti dengan pemantauan dilapangan hingga di kampus, agar dana tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan biaya pendidikan.
“Kita akan pantau betul di lapangan bahkan sampai di kampus untuk melihat keberadaan mahasiswa yang bersangkutan. Jika ditemui tidak sesuai dengan yang disyaratkan, akan kita hentikan,” katanya.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Belu selalu peduli kepada putra-putri asal Belu, baik mahasiswa, anak-anak muda dan anak-anak sekolah, mulai dari tingkatan apapun akan tetap diperhatikan, mengingat mereka adalah generasi muda sebagai pewaris dan pelanjut tugas-tugas kita kedepan.
“Sebagai pewaris kita tidak inginkan anak-anak kita gagal. Kita ingin mewujudkan SDM Kabupaten Belu yang berkualitas dan berdaya saing. Oleh karena itu bagi anak-anak kita yang bersekolah harus terus didorong sampai selesai. Walaupun gelar tidak menjadi satu-satunya jaminan untuk kualitas kita kedepan, tetapi paling tidak kita sudah memiliki kompetensi yang kita raih dari bangku pendidikan,” ujar Bupati Agus Taolin.
Disampaikan pula, dalam kemampuan fiskal yang terbatas, pemerintah masih memberikan perhatian kepada masyarakat. Oleh karena itu patut kita sampaikan terima kasih kepada jajaran kita yang sudah membuat suatu sistem yang terbuka bagi siapapun untuk mengaksesnya.
“Bahwa nomor satu dia harus mampu secara akademik, nomor dua, dia dalam berkekurangan, artinya dia sangat kurang dan punya prestasi, itu yang nomor satu. Setelah ini, kita masih seleksi lagi tahap berikutnya sesuai dengan aturan yang berlaku dan boleh memberi masukan terkait syarat dan maupun ketentuan yang akan kita gunakan sebagai pedoman,” terang Bupati Belu. (Prokopimbelu).