
Atambua – Terbentuknya kepengurusan baru, ditandai dengan Pengukuhan Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Belu Masa Bakti 2023–2028 yang dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua III DP Korpri Provinsi NTT, Yohanna Lisapaly, SH., M.Si bersama Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus selaku Penasehat di Aula Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Sabtu (16/09/2023). Pengukuhan DP Korpri Kabupaten Belu ini merujuk hasil Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang digelar sebelumnya di Ballroom Hotel Matahari Atambua, pada 15 September 2023.
Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Belu yang diketuai oleh Johanes A. Prihatin, SE., M.Si yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu ini, ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Pengukuhan oleh Ketua DP Korpri Kabupaten Belu, DP Korpri Provinsi NTT dan Bupati Belu selaku Penasehat. Kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan Bendera Pataka Korpri dari DP Korpri Provinsi NTT kepada Ketua DP Korpri Kabupaten Belu Masa Bakti 2023-2028.
Yohanna Lisapaly, mewakili Ketua DP Provinsi NTT, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan pengurus Korpri Kabupaten Belu yang baru dikukuhkan.
Menurutnya, momentum ini perlu dihayati dan dicatat dalam sejarah perkembangan Korpri di Kabupaten Belu, sekaligus menjadi referensi untuk musyawarah Korpri lima tahun mendatang.
“Pengurus Korpri harus didukung oleh pribadi-pribadi yang memiliki komitmen dan integritas yang tinggi yang mampu mengemban amanat serta tanggung jawab, sekaligus mewujudkan Korpri sebagai salah satu komponen perekat persatuan dan kesatuan bangsa, menuju Korpri yang profesional, netral dan sejahtera,” imbuh Johanna.
Mantan Pj Sekda NTT ini mengajak seluruh warga Korpri Kabupaten Belu untuk senantiasa melakukan terobosan-terobosan baru dan mendorong seluruh anggota Korpri untuk mewujudkan Korpri baru yang peduli kepada kesejahteraan anggota mensejahterakan anggota.
“Anggota Korpri harus mampu memberikan warna kepada masyarakat dan bertekad menegakkan kedaulatan, persatuan dan kesatuan NKRI. Korpri harus menjadi garda terdepan bersama TNI/Polri dalam menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.
Selain itu, Kadis Peternakan Provinsi NTT ini juga mengingatkan anggota Korpri agar mampu menunjukkan kinerja yang optimal dalam melaksanakan tugas keseharian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dia juga mengajak segenap jajaran pengurus Korpri dan anggota untuk senantiasa menjaga keutuhan organisasi, mengembangkan profesionalisme dan memperkuat netralitas anggota Korpri.
“Saya harap DP Korpri Kabupaten Belu yang sudah dikukuhkan ini dapat menjalankan mandat misioner organisasi dengan tulus dan ikhlas dalam rangka mengangkat harkat dan martabat Korpri dalam pelayanan terhadap masyarakat,” pinta Johanna.
Sementara itu, Bupati Belu dr. Agustinus Taolin selaku Penasehat menegaskan bahwa Korpri harus menjadi organisasi yang dirasakan keberadaannya dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Masing-masing bidang ini harus memberikan kontribusi, melakukan suatu program kerja kegiatan yang kemanfaatannya kita rasakan bersama, terutama dalam menjalankan roda pemerintahan dan organisasi pemerintahan di Kabupaten Belu,” katanya.
Bupati Agus Taolin juga menyampaikan bahwa Belu merupakan Kabupaten pertama di NTT yang sudah menerapkan e-kinerja sebagai instrumen untuk meningkatkan kinerja organisasi dan aparatur, serta melaksanakan sistem keuangan secara akuntabel dan transparan.
Sementara Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Belu, Johanes A. Prihatin, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin organisasi Korpri Kabupaten Belu.
“Kepercayaan ini bagi kami merupakan tantangan untuk membawa Kabupaten Belu menjadi wadah bagi seluruh ASN dan PPPK sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,” ungkap Johanes Andes.
Sebagai Ketua DP Korpri, Sekda JAP menuturkan bahwa penjabaran visi misi Korpri Kabupaten Belu periode 2023-2028 ini akan fokus pada upaya mewujudkan Korpri sebagai organisasi yang berwibawa dan bermartabat, serta meningkatkan peran korpri dalam menyukseskan pembangunan dan kesejahteraan anggota.
“Anggota Korpri perlu senantiasa meningkatkan kompetensi dan kapabilitas, punya kepekaan dan intuisi untuk melaksanakan pelayanan dengan hati yang tulus. Anggota Korpri juga harus mampu menghadapi tantangan, menguasai teknologi Informatika untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas pelayanan,” pungkasnya. (Prokopimbelu)