
Tasifeto Timur – Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake berharap agar Terminal Barang Internasional (TBI) Motaain yang baru diresmikan dapat digunakan untuk meningkatkan ekspor impor antara Indonesia dan Timor Leste.
Selain itu, juga dapat berfungsi sebagai pintu gerbang yang dilalui oleh negara lain untuk memenuhi kebutuhan logistik yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.
“Ini adalah peluang bagi masyarakat NTT khususnya masyarakat kabupaten Belu dan kita harapkan juga akan memperkuat konektivitas nasional,” ucap Ayodhia Kalake saat menghadiri hari Perhubungan Nasional 2023 sekaligus peresmian TBI di PLBN Motaain, Minggu (17/09/2023).
Menurut Ayodhia, wilayah perbatasan merupakan NKRI yang harus selalu dijaga melalui orientasi pembangunan kawasan perbatasan, dan ini sudah menjadi salah satu komitmen kebijakan pembangunan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005–2025.
“Pembangunan terminal barang Internasional merupakan salah satu perwujudan peningkatan kualitas pelayanan dan juga tentunya infrastruktur transportasi di kawasan perbatasan,” ungkap Ayodhia.
Disampaikan pula, pembangunan TBI Motaain ini menjadi salah satu perwujudan peningkatan pelayanan. transportasi di kawasan perbatasan. Dia berharap, terminal ini dapat digunakan untuk meningkatkan ekspor impor antara Indonesia dan Timor Leste dalam memenuhi kebutuhan logistik.
“Dalam membangun bangsa Khususnya membangun Provinsi NTT, sangatlah diperlukan kolaborasi, sehingga dapat mendorong sinergitas yang kuat diantara semua pemangku kepentingan secara bersama-sama untuk membawa NTT maju dan sejahtera,” tandasnya. (Prokopimbelu).