
Atambua – Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus menyampaikan Capaian Program Pembangunan selama kurun waktu hampir tiga tahun dihadapan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH., MDC dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Irjen Pol Hendro Sugiatno, di malam ramah tamah yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Belu, Sabtu (16/09/2023).
Di hadapan Penjabat Gubernur NTT dan Dirjen Perhubungan Darat bersama rombongan, Bupati Agus Taolin mengucapkan selamat datang kepada Penjabat Gubernur NTT dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI bersama istri di wilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu.
“Atas nama Masyarakat saya menyampaikan selamat datang di Kabupaten Belu,” singkatnya.
Bupati Agus Taolin menuturkan, secara administratif, Kabupaten Belu berada di Provinsi NTT dan berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste, dengan luas kurang lebih 1.200 kilometer.
Wilayah berpenduduk sekitar 227 ribu jiwa ini tersebar di 12 kecamatan, 69 desa dan 12 kelurahan, dengan mata pencaharian penduduk sebagai petani, peternak, pedagang dan nelayan
“Hampir tiga tahun kami pimpin Belu dengan visi pembangunan “Mewujudkan Masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif” dengan segala keterbatasan yang kami miliki. kendati demikian, Puji Tuhan sampai hari ini beberapa program yang kami kerjakan sudah menunjukkan hasil khususnya di sektor kesehatan,” ujar Bupati Belu.
Ia menjelaskan angka stunting di Belu terus bergerak turun dari 11,9% menjadi 11,1 % di bulan ini, termasuk penurunan angka kematian ibu dan bayi dan sejak 3 bulan memimpin daerah ini seluruh masyarakat sudah berobat gratis hanya dengan menunjuk KTP (sudah capai UHC,Red).
“Kabupaten Belu memiliki empat buah rumah sakit, 17 puskesmas, dan 400-posyandu, serta termasuk sebagai Kabupaten Terbaik di NTT yang memiliki SDM Kesehatan, khususnya 7 dokter sub spesialis dan 13 dokter spesialis. Hingga hari ini seluruh puskesmas kami dilengkapi dengan dokter, bidan, perawat, dan alat kesehatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan layanan Kesehatan primer,” papar Bupati Agus.
Demikian pula dengan rumah sakit rujukan yang dilengkapi dengan peralatan kesehatan canggih seperti Cityscan, Endoskopi, 10 mesin cuci darah dan berbagai alat kesehatan lainnya.
“Kita juga terus melaksanakan Transformasi sistem kesehatan agar lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kesehatan, dengan tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memperluas aksesibilitas, dan mengurangi disparitas dalam kesehatan antar wilayah,” tandasnya
Selain sektor kesehatan, Bupati Belu juga menyampaikan pencapaian dibidang peternakan melalui program IB untuk mengembalikan populasi Sapi Timor serta menyalurkan bantuan ternak kepada kelompok tani dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem. Kita juga mendapat bantuan pabrik pakan ternak dan rumah potong hewan melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2021.
“Disektor pertanian kita fokus pada produktifitas jagung dan padi, termasuk menekan lajunya inflasi di Kabupaten Belu dengan memproduksi hortikultura tomat dan cabe, termasuk mengeksport ke Timor Lestesekitar 40-50 ton dan mensuplay ke daerah-daerah yang ada di NTT.
Menyinggung birokrasi, Bupati Agus Taolin menuturkan akan melakukan perampingan struktur organisasi yang terlalu gemuk dan proses itu sudah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Belu. Sedangkan dibidang infranstuktur kita mengalami kekurangan anggaran untuk membangun perumahan, jalan dan lain-lain.
“Namun ditahun ini juga kita terus berupaya mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur jalan disejumlah titik yang ada di Kabupaten Belu. Mudah-mudahan kita terus on the track dalam membangun demi mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif,” ujar Bupati Belu, sembari menyampaikan keluhan masyarakat Belu terkait KIR mobil yang dilakukan setiap 6 bulan di Kupang. (Prokopimbelu).