Atambua – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE. M.Si, didampingi Kepala BKPSDM Kabupaten Belu, Maria Deventi Atok, S.Kom, memantau langsung pelaksanaan ujian penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) Tenaga
Teknis 2023, di SMAN 1 Atambua, Jumat (17/03/2023). Turut hadir, Asisten Administrasi Umum, Drs. Egidius Nurak dan Kabag Prokopim Setda, Daniel Nahak. S.STP.
Jumlah Peserta Ujian Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2023 sebanyak 367orang. Ujian seleksi P3K hari pertama dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama pukul 8.00-10.00 wita, dengan jumlah peserta 60 orang dan sesi ke dua sebanyak 60 orang yang akan dilaksanakan pukul 14.00-16.00 wita.
Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE. M.Si mengatakan, peserta yang mendaftarkan diri kurang lebih 600 orang, namun setelah diseleksi hanya 367 orang yang memenuhi syarat dan lolos administrasi untuk memperebutkan 148 formasi yang tersedia.
“Pantauan kami, para peserta terlihat tekun mengerjakan soal-soal yang diberikan. Kami juga terus memantau melalui media live score secara real time dan prosesnya pun berjalan dengan baik. Harapan kami ujian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar,” ungkap Sekda JAP
Sekda Belu juga menyampaikan terima kasih kepada BKN Kantor Wilayah X yang sudah mendampingi dan Kepala SMAN 1 Atambua yang sudah memfasilitasi lokasi, sehingga dapat terlaksana ujian ini dengan lancar.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada Polres Belu dan seluruh pihak yang turut mendampingi dan memonitor kegiatan ini. Harapan kami, ujian ini dapat berjalan dengan baik, sehingga P3K yang terpilih dapat bekerja melayani masyarakat Kabupaten Belu,” imbuh Sekda JAP.
Kepala BKPSDM Kabupaten Belu Maria Deventy Atok, S.Kom menjelaskan berkenaan dengan pelaksanaan seleksi teknis P3K terhadap 148 formasi dari pelamar seharusnya 607 dan yang memenuhi kriteria 367.
“Kita lakukan tes mulai hari ini, Jumat-Minggu (17-19 Maret 2023) terhadap 364 orang dan tiga orang calon P3K lainnya ada di Provinsi Palu, Jambi dan Semarang. Terhadap tiga orang ini sudah kita lakukan proses administrasi dan mereka harus ikut ujian di provinsi lain,” katanya.
Venti Atok menjelaskan, pelaksanaan ujian menggunakan seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT). Hari ini dibagi menjadi 2 sesi. Untuk sesi pertama jumlah peserta 60 orang, yang mengikuti ujian pada pukul 08.00-10.00 wita. Sementara sesi ke dua juga diikuti peserta 60 orang pada pukul 14.00-16.00 wita.
Lanjut Venti Atok, hari pada hari Sabtu juga akan dilaksanakan ujian yang dibagi menjadi 3 sesi dan terakhir di lakukan pada hari Minggu pagi.
“Bagi peserta P3K, ada passing grade yang harus dipenuhi sesuai dengan nilai ambang batas dan ketentuan terhadap apa yang mereka uji yaitu ada materi kompetensi Teknis, Manajerial, Sosial Kultural dan Wawancara, itu
ada nilai ambang batas terhadap 145 soal. Apabila peserta itu mengisi semua dengan benar, maka nilai maksimal yang terpenuhi,” jelas Venty Atok.
Dari kompetensi yang diujikan, nilai wawancara ambang batasnya harus 24, Manejerial dan sosial kultural minimal harus 130. Tetapi tidak dilihat secara totalnya, tetapi secara kompetensi bidang, akan di lihat nilai ambang batasnya.
“Untuk nilai ambang batas kompetensi teknis berdasarkan formasi jabatan yang dilamar, jadi itu berdasarnya Berdasarkan formasi jabatan yang dilamar dan itu sesuai dengan nilai ambang batasnya sendiri, kami berharap mudah-mudahan terhadap 148 formasi yang disediakan tahun ini bisa mendapatkan P3K yang sesuai dengan yang mereka lamar.” imbuh Venty Atok.
Disampikan pula, pada ujian sesi pertama ada peserta yang tidak bisa mengikuti tes, dikarenakan tidak bisa menunjukkan kartu peserta ujiannya/tidak mencetak kartu ujiannya pada tenggang waktu yang sudah ditentukan.
“Pihak panitia dan sekretariat sudah berusaha untuk membantu, namun peserta lupa password. Mudah-mudahan untuk teman-teman kita yang mengikuti tes ini dapat mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Venty Atok. (Prokopimbelu).