Tasifeto Barat – Pemuda Katolik Kabupaten Belu menggelar Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) di Aula Emaus, Nenuk, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Jumat (24/02/2023). Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 23-26 Febuari 2023, diikuti oleh 49 Pemuda dari 9 Paroki di wilayah Keuskupan Atambua.

Kegiatan Masa Penerimaan Anggota Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Belu Tahun 2023 ini mengangkat Thema, ‘Membentuk Kader Pemuda Katholik Tangguh dan Berkarakter Kebangsaan (Pro Ecclesia ET Patria, Pro Bono Publico).

Dalam kegiatan tersebut Pemuda Katolik menghadirkan Pemateri Sinergitas Pemerintah Daerah dan Pemuda Katolik Dalam Membangun Daerah oleh Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens.

Wabup Aloysius mengatakan, pembangunan bangsa sangat besar ditentukan oleh peran pemuda secara aktif dan kreatif dengan didasarkan atas kualifikasi spiritual, intelektual yang baik, ketahanan, kualitas moral yang terpuji, dan ideologi yang terpuji.

“Dalam membangun bangsa yang sedang dilanda oleh berbagai krisis, diperlukan peran pemuda gereja yang berkualifikasi, yaitu yang memiliki kualitas spiritual yang tinggi, intelektual yang mampu bersaing, ketahanan dan kualitas moral yang terpuji, dan ideologi yang teruji,” ungkap Wabup Belu.

Disampaikan Wabup, Pemuda Katolik yang sekarang menjadi sarana pembelajaran atau organisasi kader. Berawal dari Angkatan Muda Katolik Republik Indonesia (AMKRI), yang dideklarasikan di Yogyakarta,15 November 1945 sebagai Ormas, yakni oikos dan habitus kader bangsa.

“Sebagai oikos dan habitus kader bangsa, Pemuda Katolik berziarah bersama komponen-komponen bangsa dalam bingkai NKRI, dalam rangka mengawal Ideologi Negara, Pancasila sebagai Dasar Negara,” ujar Wabup.

Wabup menambah, Pemuda Katolik senantiasa bersama-sama dengan semua pihak yang berkehendak baik mendukung dan melestarikan masa depan Gereja dan Bangsa.

“Pemuda Katolik merupakan wadah kaderisasi bagi kaum muda katolik agar menjadi pendukung hari-hari depan Gereja dan Tanah Air. Oleh karenanya, Pemuda Katolik menjalankan sejumlah kegiatan untuk membentuk dan menciptakan kader-kader Katolik yang bernilai dan berintegritas,” jelasnya.

Disampaikan pula, kemitraan Pemerintah yang telah berjalan hingga saat ini adalah melibatkan Pemuda Katolik dalam kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Selain itu, ada Program kerjasama Pemkab Belu dan Pemrov NTT “Samana Santa” yang telah berjalan dari tahun 2015 hingga 2019. Sedangkan tahun 2020 hingga 2022 tidak dilaksanakan karena Pandemi Covid-19,” ucap Wabup.

Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agen pembangunan yang mana pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional maupun pembangunan di daerah.

“Implementasi Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing, para pemuda-pemudi terus diikutsertakan dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan, baik ditingkat desa hingga Kabupaten melalui forum musrenbang. Saya berharap agar Pemuda Katolik dapat membentuk kelompok-kelompok wirausaha dengan mengembangkan potensi yang ada diwilayah paroki masing masing,” imbuh Wabup Aloysius. (Prokopimbelu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *