Kupang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si bersama Sekda dan Kadis Kominfo Se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tingkat Provinsi NTT yang diselenggarakan sejak Rabu, 22 Februari 2023 hingga Kamis, 23 Februari 2023, di Swiss Belcourt Hotel Kupang Jl.Timor Raya No 5 Kelapa Lima.

Rakor Pembangunan Bidang Kominfo Tahun 2023 mengusung tema, ‘Kolaborasi Untuk Peningkatan Layanan dan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Provinsi NTT ini juga di hadiri Pimpinan DPRD se Kabupaten/Kota NTT

Sekda Belu, Johanes Andes mengatakan dalam konteks Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, kita hadir disini untuk melaksanakan sebagian kewenangan dalam konteks komunikasi dan informasi.

“Minimal kita di Kabupaten melaksanakan 3 kewenangan, yang pertama kewenangan komunikasi dan informatika, kedua kewenangan urusan statistik, dan ketiga adalah urusan persandian, dan ini sangat kompleks. Sebagai dinas besar, apakah semua fungsi dan semua urusan ini sudah dilaksanakan,” ungkap Sekda JAP retoris.

Master Keuangan Daerah Jebolan UGM ini tidak menampik, bahwa ini menjadi pekerjaan rumah sekaligus tantangan bagi dinas kominfo sebagai leader di segala aspek.

“Kalau kita bicara untuk suksesnya tranformasi digital, salah satunya adalah kesiapan SDM, aspek pengetahuan, aspek keahlian dan pelatihan, maupun budaya kerja. Ini harus dimulai, kendati untuk menerapkan itu memang tidak gampang,” katanya.

Telekomunikasi dan transformasi digital memang bisa diibaratkan sebagai dua sisi mata uang, karena keduanya memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain.

“Di satu sisi, telekomunikasi memungkinkan transformasi digital terjadi dengan menyediakan infrastruktur dan jaringan untuk menghubungkan orang-orang dan perangkat secara global. Tanpa telekomunikasi yang efektif, transformasi digital tidak mungkin terjadi,” ungkap Sekda JAP.

Di sisi lain, transformasi digital memengaruhi perkembangan telekomunikasi dengan membuka peluang baru untuk bisnis, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi.

“Transformasi digital telah mengubah cara kita menggunakan teknologi, dari penggunaan telepon dan pesan singkat menjadi aplikasi berbasis internet yang lebih canggih seperti video call dan layanan,” tandas Sekda Johanes.

Dengan kata lain, telekomunikasi dan transformasi digital saling mendukung satu sama lain dan menjadi dua sisi yang tak dapat dipisahkan dari kemajuan teknologi

“Oleh sebab itu dalam rapat koordinasi hari ini merupakan upaya untuk menyesuaikan strategi koordinasi melibatkan seluruh unsur dan ini merupakan salah satu upaya untuk menjembatani itu,” jelasnya. (Prokopimbelu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *