Atambua-Sebagai upaya untuk mengembangkan koperasi, Pemerintah Kabupaten Belu terus mendorong terwujudnya peningkatan ekonomi masyarakat melalui koperasi. Koperasi didorong untuk memiliki peningkatan jumlah anggota yang signifikan dan mengalami peningkatan aset serta mampu berpartisipasi aktif dalam aktifitas pemberdayaan masyarakat.
Berbagai kebijakan Pemerintah dalam mentransformasi koperasi diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan antusiasme para pengelola koperasi agar memperluas jangkauan produk-produk UMKM dari Kabupaten Belu.
Hal itu disampaikan Bupati Belu dr. Taolin Agustinus saat memberi sambutan di kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) CU Kasih Sejahtera XV Tahun Buku 2022, yang berlangsung di Aula Rumah Pemberdayaan CU Kasih Sejahtera Kantor Pusat Atambua, Jumat (17/02/2023).
Pada kesempatan itu, Bupati Belu menyampaikan, RAT bagi koperasi merupakan hal mutlak yang harus dilaksanakan, karena rapat tersebut merupakan implementasi dan semangat yang harus hidup dalam koperasi, mengingat asas kekeluargaan sebagai lembaga keputusan tertinggi adalah berkoperasi.
“RAT CU ini menyiratkan bahwa kekuatan utama dalam organisasi ini ada pada anggotanya dan dalam aspek pembangunan, sinergitas antara Koperasi dan Pemerintah, adalah memberikan pendampingan dalam pemberdayaan masyarakat,” ucap Bupati Belu.
Bupati Belu juga mengapresiasi Lembaga CU Kasih Sejahtera yang meraih Juara Satu Perekrutan Anggota Terbanyak dan Juara Dua Penjualan Produk UMKM.
“Ini sangat luar biasa dan terima kasih atas kolaborasi dan kerjasama yang dibangun selama ini, sehingga masyarakat disini dapat diberdayakan melalui program yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan CU Kasih Sejahtera,” terang Bupati.
Disampaikannya pula, DPR RI sudah mengetuk palu dan mengesahkan Omnibus Low menjadi satu regulasi atau peraturan perundang-undangan yang akan mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik di negara ini.
“Mudah-mudahan ini dapat terwujud dalam perkoperasian di Indonesia, khususnya di Koperasi Kredit Union Kasih Sejahtera yang ada di tiga kabupaten, yakni Belu, TTU dan Malaka,” imbuhnya.
Disisi lain, Badan Sensus Penduduk menemukan masih ada kemiskinan ekstrim dan stunting di posisi tiga belas persen lebih.
“Hal ini yang harus diberi perhatian, sehingga kita bisa merumuskan langkah-langkah pengendalian dan pencegahan, melalui sinergitas Koperasi dan Pemerintah terhadap pendampingan pemberdayaan masyarakat ini. Bahwa kehadiran CU memberi peluang sekaligus membawa perubahan ditengah-tengah kehidupan masyarakat, terutama bagi peningkatan ekonomi keluarga di tiga kabupaten ini,” tutup Bupati Belu.
RAT bertema “Memaksimalkan Peran Anggota Demi Keberlanjutan CU Kasih Sejahtera Menjadi Lembaga Pemberdayaan Yang Mandiri, Tangguh dan Terpercaya” ini di hadiri oleh Uskup Atambua, Asisten II TTU, dan Malaka, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Belu, Seluruh Dewan Pengawas, Ketua Panitia, Badan Pengurus dan Forum Tertinggi Anggota Kopdit CU Kasih Sejahtera, Para Mitra Perbankan dan tamu undangan lainnya.(prokopimbelu).
[…] Baca juga : Bupati Belu Gelorakan Semangat Perubahan dan Pemberdayaan Koperasi […]